Hasilnya mengungkap persepsi masyarakat terhadap kelestarian lingkungan dalam layanan kesehatan, serta strategi yang dapat diadopsi oleh sistem kesehatan Indonesia untuk memberikan layanan berkualitas tinggi sambil mengurangi dampak lingkungan.
Hasil survei menunjukkan bahwa 78% responden di Indonesia menyadari hubungan antara dampak iklim dan kesehatan mereka.
Sebanyak 97% responden menunjukkan kepedulian akan layanan kesehatan berkelanjutan dengan menilai pentingnya hal tersebut diterapkan.
Dari jumlah tersebut, 57% menyebut upaya memerangi perubahan iklim dan dampak negatif emisi CO2 serta limbah berbahaya sebagai alasan utama.
Selain itu, 54% responden mendukung penggunaan energi yang lebih efisien dan perlindungan sumber daya yang langka, sementara 45% menginginkan layanan kesehatan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Teknologi dianggap sangat penting dalam mendorong praktik layanan kesehatan berkelanjutan oleh 98% responden.
Dampak lingkungan yang positif dari teknologi termasuk pengelolaan sumber daya yang lebih efisien (25%), penggunaan energi yang lebih hemat (20%), serta pengurangan emisi CO2 melalui solusi digital, berbasis cloud, dan layanan virtual (21%).
Survei mengungkap bahwa 82% responden menganggap praktik kesehatan berkelanjutan sebagai prioritas utama, namun hanya 37% yang menyatakan praktik ini sudah diterapkan secara luas di Indonesia.
Hambatan utama dalam penerapan meliputi biaya awal yang tinggi (28%), waktu penerapan yang lama (35%), dan kurangnya kesadaran tentang dampak lingkungan dari praktik tradisional (44%).
Edukasi dan akses yang lebih baik terhadap pilihan layanan kesehatan berkelanjutan sangat penting. Sebanyak 44% responden mengindikasikan bahwa akses yang lebih baik akan membantu mereka memprioritaskan praktik berkelanjutan, dan 43% menekankan pentingnya pendidikan mengenai tindakan sederhana yang dapat mereka ambil.
"Sangat menggembirakan melihat masyarakat di Indonesia mendukung pentingnya praktik inovasi kesehatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui kampanye 'Care Means the World', Philips berkomitmen untuk membantu penyedia layanan kesehatan, pasien dan juga planet dalam memberikan dampak positif melalui inovasi, desain serta memastikan kelestarian lingkungan," kata Astri Ramayanti, Presiden Direktur Philips Indonesia.
Baca Juga: 7 Fakta Hasil SKI 2023, Rangkuman Laporan Tematik Survei Kesehatan Indonesia