Find Us On Social Media :

Fokus Kesehatan di Hari Keluarga Nasional, Menjalankan Secara Holistik Pembatasan Gula dan Gaya Hidup Sehat

Fokus pada kesehatan keluarga perlu ditekankan mengenai gula khususnya dalam pengaruhnya pada obesitas pada anggota keluarga.

GridHEALTH.id – Penyebab utama yang dituding dalam masalah kesehatan adalah kekurangan gizi. Namun, konsumsi gula yang berlebihan juga berpengaruh walaupun belum banyak mendapat perhatian, sebagaimana fokus pengurangan gula, garam, dan lemak (GGL) yang masih senyap gaungnya.

Konsumsi gula yang saat ini sudah berlebihan sangat berkaitan dengan peningkatan berat badan berlebih dan obesitas.

Dan kondisi ini terjadi pada hampir 40% populasi dewasa dan jutaan anak-anak di dunia.

Kondisi ini memicu penyakit tidak menular (PTM) terkait pola makan, yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Dalam memperingati Hari Keluarga Nasional, fokus pada kesehatan keluarga perlu ditekankan mengenai gula khususnya dalam pengaruhnya pada obesitas pada anggota keluarga.

Pemanis non-gula dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari cara untuk mencegah atau mengendalikan obesitas dan diabetes. Sebab, ketika digunakan sebagai pengganti gula dalam makanan dan minuman, NSS membantu mengurangi asupan gula dan kalori, sekaligus memberikan rasa manis yang tetap dapat dinikmati.

Ini sangat penting bagi orang-orang yang berusaha menjaga asupan kalori tetapi tidak ingin mengorbankan kenikmatan makan. Karena itu NSS memberikan solusi efektif untuk mengontrol asupan kalori harian tanpa harus mengurangi rasa manis.

Pada Mei 2023, WHO mengeluarkan panduan tentang pemanis non gula (Non Sugar Sweetener) berupa rekomendasi untuk tidak hanya menggunakan pemanis non gula sebagai cara mengendalikan berat badan atau mengurangi risiko penyakit tidak menular.

Dalam rekomendasi tahun 2023 tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa mengontrol berat badan pada individu yang sehat memerlukan penerapan pola hidup sehat secara holistik. Ini termasuk pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak jenuh sebagai bagian dari pola makan sehat.

Menanggapi rekomendasi di atas, Health and Nutrition Science Manager of Nutrifood Research Center, Felicia Kartawidjajaputra, S.Si, M.Sc. yang diwawancarai secara tertulis oleh GridHEALTH mengatakan bahwa keamanan dari pemanis buatan sudah ditegaskan secara berulang oleh lembaga pengawas makanan di dunia seperti the U.S. Food and Drug Administration (FDA), the European Food Safety Authority (EFSA) dan Health Canada.

Penelitian dan pengawasan ketat memastikan bahwa pemanis non-gula aman untuk dikonsumsi dalam batas yang ditentukan.

Baca Juga: Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per Hari yang Aman?