Find Us On Social Media :

6 Akibat Jarang Mengganti Celana Dalam, Awas Bisa Alami Penyakit Menular Seksual!

Akibat jarang mengganti celana dalam

GridHEALTH.id – Kebersihan pribadi adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan oleh beberapa orang adalah mengganti celana dalam secara rutin.

Meski tampaknya sepele, jarang mengganti celana dalam ternyata bisa membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Apa saja dampak buruknya? Ini penjelasan selengkapnya.

Akibat jarang mengganti celana dalam

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa akibat yang mungkin timbul jika kebiasaan ini tidak diperhatikan dengan baik.

1. Infeksi kulit

Salah satu risiko utama jarang mengganti celana dalam adalah infeksi kulit.

Keringat, minyak, dan sel kulit mati yang menumpuk di celana dalam yang tidak diganti bisa menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.

Infeksi kulit seperti dermatitis atau infeksi jamur seperti candidiasis bisa terjadi, menimbulkan rasa gatal, kemerahan, dan iritasi.

2. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) bisa menjadi masalah serius yang muncul akibat kebiasaan buruk ini.

Bakteri yang berkembang biak di area genital dapat dengan mudah berpindah ke saluran kemih, menyebabkan infeksi.

Gejala ISK termasuk rasa terbakar saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan nyeri di area perut bawah.

Baca Juga: Bahaya Memakai Celana Dalam Terlalu Ketat, Pengaruhi Risiko Impotensi Pria dan Kepekaan Klitoris Wanita