Find Us On Social Media :

6 Akibat Jarang Mengganti Celana Dalam, Awas Bisa Alami Penyakit Menular Seksual!

Akibat jarang mengganti celana dalam

Untuk mengurangi risiko ISK, sangat penting untuk menjaga kebersihan area genital dan mengganti celana dalam secara teratur.

3. Bau tidak sedap

Celana dalam yang tidak diganti secara rutin dapat mengakibatkan bau tidak sedap. Keringat dan bakteri yang menumpuk di kain celana dalam akan menghasilkan bau yang tidak nyaman.

Bau ini bisa sangat mengganggu dan menurunkan rasa percaya diri. Dengan mengganti celana dalam secara teratur, Anda dapat menjaga kebersihan dan mencegah munculnya bau tidak sedap.

4. Ketidaknyamanan dan iritasi

Menggunakan celana dalam yang sudah kotor dan lembap bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi.

Kain yang lembap akibat keringat dapat menggesek kulit, menyebabkan iritasi dan bahkan lecet.

Iritasi yang berkepanjangan bisa membuka jalan bagi infeksi dan masalah kulit lainnya.

Mengganti celana dalam setiap hari dapat membantu menjaga kenyamanan dan mencegah iritasi.

5. Risiko penyakit menular seksual

Meskipun tidak langsung menyebabkan penyakit menular seksual (PMS), kebiasaan jarang mengganti celana dalam dapat meningkatkan risiko terkena PMS.

Celana dalam yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus yang dapat menular melalui kontak seksual.

Dengan menjaga kebersihan pribadi, termasuk rutin mengganti celana dalam, Anda dapat mengurangi risiko terkena PMS.

6. Gangguan kesehatan reproduksi

Bagi wanita, kebersihan area genital sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Penyebab Selangkangan Wanita Gatal dan Solusinya dengan Treatment Daun Sirih