Find Us On Social Media :

Belajar dari Jepang, Apakah Indonesia Kena Wabah Pemakan Daging?

Apakah Indonesia kena wabah pemakan daging

GridHealth.id - Belakangan ini, muncul kekhawatiran di masyarakat mengenai kemungkinan Indonesia mengalami wabah penyakit pemakan daging seperti yang terjadi di Jepang.

Penyakit ini, dikenal sebagai necrotizing fasciitis, adalah infeksi bakteri yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh secara cepat dan serius.

Namun, apakah kekhawatiran ini beralasan? Mari kita telaah lebih dalam.

Apa Itu Necrotizing Fasciitis?

Necrotizing fasciitis adalah infeksi bakteri langka tetapi serius yang dapat menghancurkan kulit, lemak, dan jaringan yang menutupi otot dalam waktu singkat.

Penyebab utamanya adalah bakteri Group A Streptococcus (GAS), namun bakteri lain juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Infeksi ini sering disebut sebagai penyakit "pemakan daging" karena kecepatan dan parahnya kerusakan jaringan yang disebabkannya.

Pada tahun 2024, Jepang melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus necrotizing fasciitis, terutama di wilayah tertentu.

Peningkatan ini memicu kekhawatiran global akan penyebaran penyakit tersebut.

Penelitian lebih lanjut mengaitkan peningkatan kasus dengan mutasi bakteri serta faktor lingkungan tertentu yang meningkatkan virulensi bakteri penyebab.

Apakah Indonesia Kena Wabah Pemakan Daging?

Berbeda dengan Jepang, hingga saat ini, tidak ada laporan resmi mengenai wabah necrotizing fasciitis di Indonesia.

Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan dan berbagai sumber medis, Indonesia tidak mengalami peningkatan kasus necrotizing fasciitis yang signifikan.

Baca Juga: Mewabah di Jepang, Apakah Bakteri Pemakan Daging Ada di Indonesia?