GridHEALTH.id – Wabah bakteri pemakan daging tengah merebak di Jepang.
Wabah yang disebut juga dengan Necrotizing fasciitis ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Bukan tanpa alasan bakteri ini dijuluki “pemakan daging”.
Pasalnya, dampak dari infeksinya tidak main-main dan bahkan bisa menghancurkan kulit, lemak, dan jaringan yang menutupi otot dalam waktu sangat singkat.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang telah mengumumkan adanya lonjakan kasus infeksi bakteri tersebut di 2024.
Wabah bakteri pemakan daging disebabkan oleh bakteri bernama Streptococcus pyogenes yang lebih dikenal sebagai streptokokus grup A.
Melansir dari Kompas.com, bakteri pemakan daging merupakan penyakit parah yang disebabkan oleh penyebaran bakteri Streptokokus Grup A ke dalam darah dan jaringan dalam.
Secara ilmiah, penyakit bakteri pemakan daging disebut sebagai streptococcal toxic shock syndrome (STSS)
Dikutip dari CNN, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes yang dikenal dengan nama radang A atau streptococcus A.
Pada kasus yang jarang terjadi, infeksi streptococcus A dapat menjadi berbahaya ketika bakteri menghasilkan racun dan mengalir ke dalam darah.
Penyakit ini paling sering terjadi pada pasien usia di atas 65 tahun, terutama mereka yang mengalami luka akibat penyakit diabetes atau baru saja menjalani operasi.
Baca Juga: Selain karena Bakteri, Ini Penyebab Lain Bau Kaki dan Cara Mengatasinya yang Tepat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar