Find Us On Social Media :

Kemenkes Pastikan Imunisasi Ganda Aman Dilakukan pada Anak, Begini Prosedurnya

Imunisasi lebih dari satu jenis aman dilakukan pada anak

“KIPI berat imunisasi adalah syok anafilaktik yang timbul 30 menit setelah imunisasi,” terangnya.

Prima menambahkan, syok anafilaktik setelah imunisasi sangat jarang terjadi.

“Kasus anafilaktik sangat jarang terjadi dan mayoritas dapat menyebabkan kematian segera setelah pemberian imunisasi, biasanya dalam 30 menit pertama.

Namun, hal ini tetap harus dibuktikan melalui investigasi dan kajian kausalitas yang mendalam atau menyeluruh,” tambahnya.

Prosedur imunisasi ganda yang tepat

Meski aman, imunisasi ganda tetap perlu dilakukan sesuai ketentuan. Salah satunya adalah anak harus sehat.

Sebelum menerima suntikan lebih dari satu jenis antigen vaksin, tenaga kesehatan biasanya melakukan skrining terhadap anak.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine menerangkan, tidak ada perbedaan persyaratan kesehatan dalam pemberian imunisasi satu atau lebih antigen.

“Imunisasi aman diberikan kepada anak sehat, tidak sedang sakit berat, dan tidak dalam kondisi imunokompromais/imunodefisiensi. Tenaga kesehatan melakukan skrining kesehatan kepada seluruh bayi dan anak sebelum melakukan imunisasi,” terangnya.

“Apabila ada anak yang sakit, maka anak tersebut akan dirujuk ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.” sambungnya.

Setelah mendapatkan imunisasi, bayi atau anak diminta untuk menunggu selama 30 menit untuk dipantau kemungkinan terjadinya KIPI.

“Petugas memberikan informasi bagaimana cara mengatasi KIPI yang mungkin muncul setelah bayi atau anak pulang, dan diminta untuk melapor kepada petugas Kesehatan terdekat jika ada KIPI yang muncul,” lanjut Prima.

Baca Juga: Investasi untuk Kesehatan, Rincian Biaya Vaksinasi Dewasa dan Manfaatnya