Find Us On Social Media :

Kemenkes Pastikan Imunisasi Ganda Aman Dilakukan pada Anak, Begini Prosedurnya

Imunisasi lebih dari satu jenis aman dilakukan pada anak

Senada dengan Prima, Ketua Komnas KIPI Prof. Hindra Irawan Satari menyatakan, syarat untuk menerima suntikan ganda, yakni anak harus dalam kondisi sehat. Pemantauan KIPI dapat dilakukan oleh orangtua.

“Keadaan (anak) sehat dapat diberikan imunisasi ganda. Pemantauan KIPI berat dapat diketahui dalam 30 menit pertama, pemantauan selanjutnya dilakukan oleh orangtua, setelah diberi keterangan oleh tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi,” ucapnya.

“Perlu disampaikan pula tanda bahaya (gejala KIPI) agar orangtua dapat segera membawa anak ke rumah sakit untuk diberi pertolongan.”

Tips pemberian imunisasi ganda

Pelaksanaan imunisasi ganda dapat dilakukan di fasilitas kesehatan seperti klinik, rumah sakit, Puskesmas dan posyandu.

Adapun panduan pelaksanaan imunisasi ganda di fasilitas kesehatan sesuai informasi Kemenkes RI, yaitu sebagai berikut:

1. Persiapan ruang penyuntikan

Ruang atau area penyuntikan harus bersih. Pastikan hanya ada vaksinator (pemberi suntikan), anak dan pendamping (orangtua atau pengasuh).

2. Lakukan konseling

Beri penjelasan manfaat imunisasi dan kemungkinan KIPI seperti demam atau nyeri yang merupakan reaksi normal setelah penyuntikan.

Jelaskan langkah yang harus dilakukan orang tua jika terjadi reaksi dan minta untuk segera menghubungi dokter atau bidan jika keluhan tidak membaik setelah 2-3 hari.

3. Lokasi penyuntikan

Jika anak sudah bisa berjalan, lokasi penyuntikan sebaiknya di lengan. Namun, pada bayi berusia 2 bulan ke atas, suntikan biasanya dilakukan di paha sebelah kanan dan kiri untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman.

Pada lokasi suntikan pertama biasanya masih terasa nyeri sehingga untuk mengurangi rasa nyeri yang berlebihan, suntikan kedua dilakukan di paha yang berbeda.

Tetapi dengan rekomendasi dokter atau petugas kesehatan, suntikan kedua juga bisa dilakukan di lokasi yang sama dengan jarak sekitar 2,5 sentimeter. (*)

Baca Juga: Lebih dari 2,8 Juta Anak Indonesia Belum Dapat Imunisasi, Rumor Negatif Imunisasi Jadi Penyebab