GridHealth.id - Masalah asam lambung, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.
Banyak orang percaya bahwa tidur yang cukup bisa menyembuhkan asam lambung. Namun, benarkah tidur yang cukup dapat menjadi solusi untuk masalah ini?
Artikel ini akan membahas mitos dan fakta terkait tidur yang cukup dan pengaruhnya terhadap asam lambung.
Fakta: Tidur yang Cukup Memiliki Peran Penting dalam Kesehatan Umum
1. Kesehatan Sistem Pencernaan:
Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Selama tidur, tubuh memperbaiki dan meregenerasi sel-sel, termasuk yang ada di saluran pencernaan. Tidur yang cukup membantu mengurangi stres yang bisa memperparah gejala asam lambung.
2. Pengaturan Hormon:
Tidur memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan pencernaan.
Tidur yang cukup membantu mengatur produksi hormon seperti ghrelin dan leptin, yang berdampak pada pola makan dan kesehatan pencernaan.
Fakta: Posisi Tidur yang Tepat Membantu Mengurangi Gejala Asam Lambung
1. Tidur Miring ke Kiri:
Beberapa studi menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
Posisi ini mencegah asam lambung naik ke esofagus karena letak lambung yang lebih rendah dari kerongkongan.
2. Meninggikan Kepala:
Menggunakan bantal tambahan untuk meninggikan kepala saat tidur juga dapat membantu mencegah asam lambung naik.
Ini menciptakan gravitasi yang membantu menjaga asam lambung tetap di perut.
Mitos: Tidur yang Cukup Sendiri Bisa Menyembuhkan Asam Lambung
1.Tidur Bukan Pengobatan Langsung:
Tidur yang cukup tidak bisa dianggap sebagai pengobatan langsung untuk asam lambung.