Find Us On Social Media :

Masih Sering Dilakukan di Indonesia, Ini Bahaya Minum Teh Saat Makan

Bahaya minum teh saat makan

GridHealth.id - Minum teh saat makan adalah kebiasaan yang umum di banyak budaya.

Namun, kebiasaan ini ternyata memiliki beberapa potensi bahaya yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan penyerapan nutrisi dan kesehatan pencernaan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa minum teh saat makan bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Bahaya Minum Teh Saat Makan

1. Menghambat Penyerapan Zat Besi

Teh mengandung senyawa yang disebut tanin.

Tanin ini dapat mengikat zat besi non-heme (zat besi yang berasal dari tumbuhan) di saluran pencernaan, sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerapnya.

Ini terutama menjadi masalah bagi individu yang rentan terhadap anemia atau kekurangan zat besi, seperti wanita hamil, anak-anak, dan vegetarian.

2. Mengurangi Penyerapan Kalsium

Selain zat besi, tanin dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan kalsium.

Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi.

Konsumsi teh bersamaan dengan makanan kaya kalsium dapat mengurangi jumlah kalsium yang diserap oleh tubuh, yang dalam jangka panjang bisa berkontribusi pada masalah kesehatan tulang seperti osteoporosis.

3. Mengganggu Pencernaan

Minum teh saat makan juga dapat mengganggu proses pencernaan.

Kandungan kafein dalam teh dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti perut kembung atau mulas, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung seperti maag atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Baca Juga: 6 Manfaat Minum Teh Pahit Sebelum Tidur, Sederhana Tapi Ternyata Bisa Lindungi Tubuh dari Penyakit Kronis

4. Menurunkan Efektivitas Penyerapan Nutrisi Lain

Selain zat besi dan kalsium, senyawa dalam teh juga bisa mengikat nutrisi lain seperti magnesium dan zinc, mengurangi efektivitas penyerapan nutrisi tersebut.

Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan nutrisi tubuh secara keseluruhan, yang penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.

5. Meningkatkan Risiko Dehidrasi

Teh mengandung kafein, yang memiliki sifat diuretik (meningkatkan produksi urine).

Minum teh saat makan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang bisa berujung pada dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.

Dehidrasi bisa mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk konsentrasi, energi, dan kesehatan kulit.

Cara Mengurangi Risiko

Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan minum teh saat makan, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

- Minum teh setidaknya satu jam sebelum atau sesudah makan.

- Pilih teh herbal yang tidak mengandung kafein dan tanin.

- Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C (seperti buah-buahan sitrus) untuk meningkatkan penyerapan zat besi jika Moms tetap ingin minum teh di sekitar waktu makan.

Dengan memperhatikan waktu dan jenis teh yang diminum, Moms bisa tetap menikmati teh tanpa harus khawatir tentang dampaknya terhadap penyerapan nutrisi dan kesehatan pencernaan.

Baca Juga: Benarkah Bahaya Minum Teh Setelah Makan? Simak Fakta Sebenarnya