GridHEALTH.id – Mi instan adalah salah satu makanan cepat saji yang sangat populer karena praktis dan lezat.
Namun, bagi penderita asam urat, mengonsumsi mi instan dapat menjadi tantangan karena beberapa kandungannya yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Kendati demikian, bukan berarti penderita asam urat tidak boleh sama sekali makan mi instan.
Mi instan boleh-boleh saja dikonsumsi asalkan dengan cara yang tepat agar kesehatan tetap aman.
Bagaimana caranya? Yuk, simak panduannya di sini!
Tips aman makan mi instan untuk penderita asam urat
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips aman makan mi instan untuk penderita asam urat:
1. Pilih mi instan dengan kandungan purin rendah
Purin adalah senyawa yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Penderita asam urat harus menghindari makanan tinggi purin.
Saat memilih mi instan, periksa label nutrisi dan pilih produk dengan kandungan purin yang lebih rendah.
Beberapa mi instan mungkin memiliki kandungan daging atau bahan tambahan lain yang tinggi purin, jadi pastikan untuk memeriksa komposisinya dengan teliti.
2. Kurangi penggunaan bumbu instan
Bumbu mi instan biasanya mengandung garam dan MSG (monosodium glutamate) yang tinggi, yang bisa memperburuk gejala asam urat.
Kurangi jumlah bumbu yang digunakan atau gantilah dengan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah yang rendah purin dan lebih aman untuk penderita asam urat.
Baca Juga: Ciri Asam Urat Dilihat dari Jempol Kaki, Nyeri sampai Bengkak
3. Tambahkan sayuran segar
Menambahkan sayuran segar ke dalam mi instan tidak hanya menambah nutrisi tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif dari mi instan.
Sayuran seperti bayam, brokoli, wortel, dan sawi mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan dan dapat membantu mengurangi kadar asam urat.
Hindari sayuran tinggi purin seperti bayam dan asparagus.
4. Tambahkan protein rendah purin
Untuk menambah nilai gizi mi instan, tambahkan sumber protein rendah purin seperti telur atau tahu. Hindari menambahkan daging merah, hati, atau makanan laut yang tinggi purin, karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
5. Pilih mi instan dengan kandungan garam rendah
Konsumsi garam yang berlebihan dapat memperburuk kondisi asam urat. Pilih mi instan yang memiliki kandungan garam lebih rendah, atau kurangi penggunaan bumbu yang disertakan dan gantikan dengan bumbu buatan sendiri yang lebih sehat.
6. Perhatikan ukuran porsi
Makan mi instan dalam porsi besar bisa menyebabkan konsumsi kalori dan purin yang berlebihan. Sebaiknya, makan mi instan dalam porsi yang lebih kecil dan seimbangkan dengan makanan lain yang sehat dan rendah purin.
7. Minum air yang cukup
Air membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari, terutama setelah mengonsumsi mi instan, untuk membantu mencegah penumpukan asam urat.
8. Hindari konsumsi berlebihan
Meskipun mi instan bisa menjadi makanan praktis, konsumsi berlebihan tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi penderita asam urat. Batasi konsumsi mi instan dan usahakan untuk tidak menjadikannya makanan sehari-hari. Gantilah dengan makanan yang lebih sehat dan seimbang.
Makan mi instan bagi penderita asam urat memang memerlukan perhatian ekstra, namun bukan berarti tidak bisa dinikmati sama sekali.
Dengan memilih produk yang tepat, mengurangi penggunaan bumbu instan, menambahkan sayuran dan protein rendah purin, serta memerhatikan ukuran porsi dan asupan air, penderita asam urat masih bisa menikmati mi instan dengan aman.
Tetap jaga pola makan yang seimbang dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik terkait kondisi asam urat. (*)
Baca Juga: Cara Mengecek Asam Urat Sendiri, Mudah Sekali Dilakukan di Rumah