Find Us On Social Media :

Kasus Cuci Darah pada Anak Melonjak, Waspadai Sejumlah Risiko Ini Bisa Terjadi

Risiko anak melakukan cuci darah

Anak-anak dengan gagal ginjal kronis seringkali membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

6. Stres psikologis

Selain risiko fisik, anak-anak yang menjalani cuci darah juga berisiko mengalami stres psikologis.

Prosedur cuci darah yang harus dilakukan secara rutin bisa menimbulkan rasa takut dan kecemasan.

Anak-anak mungkin merasa berbeda dari teman-temannya dan bisa mengalami isolasi sosial.

Dukungan emosional dan psikologis sangat penting untuk membantu mereka mengatasi tekanan ini.

7. Komplikasi kardiovaskular

Cuci darah juga dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular pada anak-anak.

Masalah seperti hipertrofi ventrikel kiri, hipertensi, dan penyakit jantung koroner lebih sering terjadi pada anak-anak yang menjalani cuci darah dibandingkan dengan anak-anak sehat.

Cuci darah adalah prosedur yang penting dan seringkali menyelamatkan nyawa bagi anak-anak dengan gagal ginjal.

Namun, prosedur ini juga memiliki berbagai risiko yang perlu diperhatikan.

Infeksi, gangguan elektrolit, penurunan tekanan darah, anemia, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, stres psikologis, dan komplikasi kardiovaskular adalah beberapa risiko utama yang harus diwaspadai.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan tenaga medis untuk memantau dan mengelola risiko-risiko ini dengan baik, serta memberikan dukungan penuh kepada anak-anak yang menjalani cuci darah. (*)

Baca Juga: Ramai Kabar Makin Banyak Anak yang Cuci Darah, Simak Cara Mencegah Gagal Ginjal pada Si Kecil