Find Us On Social Media :

Apakah Anak di Atas 1 Tahun Perlu Mengonsumsi Susu Tambahan?

Susu tambahan untuk anak di atas 1 tahun

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih.

Susu formula juga bisa diberikan jika diperlukan, namun penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak mengenai jenis dan jumlah yang tepat.

4. Mengurangi Ketergantungan pada Susu

Meskipun susu memiliki manfaat nutrisi yang signifikan, penting untuk mengurangi ketergantungan pada susu sebagai satu-satunya sumber gizi setelah usia 1 tahun.

Anak-anak harus didorong untuk makan makanan padat yang beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

Pola makan yang seimbang mencakup buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan produk susu atau alternatifnya.

5. Risiko Konsumsi Susu Berlebihan

Memberikan terlalu banyak susu kepada anak-anak di atas 1 tahun bisa memiliki efek negatif.

Konsumsi susu yang berlebihan dapat mengurangi nafsu makan anak terhadap makanan lain yang juga penting bagi kesehatan mereka.

Selain itu, susu yang berlebihan bisa menyebabkan anemia defisiensi besi karena mengurangi penyerapan zat besi dari makanan lain.

6. Panduan Konsumsi Susu

Pakar kesehatan umumnya merekomendasikan bahwa anak-anak usia 1-2 tahun mengonsumsi sekitar 2-3 cangkir susu (sekitar 480-720 ml) per hari.

Setelah usia 2 tahun, anak-anak dapat mengonsumsi susu rendah lemak atau skim sesuai anjuran dokter.

Penting untuk menyesuaikan jumlah ini berdasarkan kebutuhan individu anak dan panduan dari profesional kesehatan.

Baca Juga: Ada yang Janggal? Bayi 2 Bulan di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Setelah Minum Susu Formula

Kesimpulan

Minum susu dapat menjadi bagian penting dari pola makan anak di atas 1 tahun, tetapi tidak harus menjadi satu-satunya sumber nutrisi.

Anak-anak harus didorong untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Jika anak tidak bisa atau tidak mau minum susu, alternatif yang kaya akan kalsium dan vitamin D harus dipertimbangkan.

Selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang paling sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak Anda.