Find Us On Social Media :

Sering Bikin Orang Tua Khawatir, Normalkah Bayi Baru Lahir Tidur Terus?

Normalkah bayi baru lahir tidur terus?

GridHEALTH.id – Bayi baru lahir yang tampak tidur terus-menerus seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua baru.

Banyak yang mungkin bertanya-tanya, apakah hal ini normal? Apakah bayi mereka sehat?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk ketahui fakta selengkapnya mengenai pola tidur bayi baru lahir dan apakah tidur terus-menerus itu hal yang wajar.

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pola tidur bayi baru lahir

Bayi baru lahir memiliki pola tidur yang sangat berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa.

Pada beberapa minggu pertama kehidupannya, bayi bisa tidur hingga 16 hingga 18 jam sehari. Tidur ini biasanya terbagi dalam beberapa periode singkat, sekitar 2 hingga 4 jam setiap kali.

Selama periode ini, bayi belum memiliki ritme sirkadian yang teratur, yaitu siklus tidur-bangun yang teratur yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang.

Itulah sebabnya, bayi baru lahir sering tidur sepanjang hari dan malam dengan jarak tidur yang pendek dan sering terbangun untuk menyusu.

Mengapa bayi baru lahir tidur terus?

Ada beberapa alasan mengapa bayi baru lahir cenderung tidur banyak:

1. Proses tumbuh kembang: Tidur adalah waktu ketika tubuh bayi sedang tumbuh dan berkembang. Otak bayi sedang memproses informasi, membentuk koneksi baru, dan tubuhnya sedang memproduksi hormon pertumbuhan yang penting untuk perkembangan fisik.

2. Adaptasi terhadap dunia luar: Setelah menghabiskan sekitar 9 bulan dalam rahim yang tenang dan gelap, bayi baru lahir membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar yang penuh dengan cahaya, suara, dan sensasi baru. Tidur membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan barunya secara bertahap.

Baca Juga: Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Gumoh, Praktikkan Begini pada Si Kecil

3. Kebutuhan energi yang tinggi: Bayi baru lahir membutuhkan banyak energi untuk tumbuh, dan tidur adalah cara mereka menghemat energi.

Meskipun mereka tampak tidur terus-menerus, mereka sebenarnya terjaga dalam waktu-waktu tertentu untuk menyusu dan merespons stimulasi di sekitar mereka.

Kapan harus khawatir?

Meskipun bayi yang banyak tidur adalah hal yang normal, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai oleh orang tua:

- Bayi sulit bangun untuk menyusu: Jika bayi Anda sulit dibangunkan untuk menyusu, atau jika mereka terlihat lemah dan lesu bahkan setelah bangun, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

- Tidak bertambah berat badan: Bayi yang tidur terus-menerus tetapi tidak menunjukkan penambahan berat badan yang normal bisa menjadi tanda adanya masalah. Pastikan bayi Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

- Kuning yang berlebihan (jaundice): Jika bayi Anda terlihat kuning, terutama pada mata atau kulit, dan tidur lebih banyak dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter. Jaundice pada bayi baru lahir adalah hal yang umum, tetapi jika tidak diatasi, bisa menjadi masalah serius.

Tips mengelola pola tidur bayi

1. Beri makan secara teratur: Meskipun bayi tidur banyak, pastikan mereka mendapatkan ASI atau susu formula secara teratur. Bangunkan bayi Anda setiap 2 hingga 3 jam jika mereka belum terbangun sendiri untuk menyusu, terutama pada minggu-minggu pertama.

2. Buat lingkungan yang nyaman: Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman untuk bayi Anda. Suhu ruangan yang sejuk, cahaya yang redup, dan suasana yang tenang dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak.

3. Jangan panik: Setiap bayi memiliki pola tidur yang berbeda. Selama bayi Anda sehat, tumbuh dengan baik, dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah, tidur terus-menerus adalah hal yang normal.

Bayi baru lahir yang tidur terus-menerus umumnya adalah hal yang normal dan sehat. Tidur adalah bagian penting dari perkembangan mereka. Namun, orang tua harus tetap memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah.

Jika ada kekhawatiran tentang pola tidur atau kesehatan bayi, selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bayi Anda tumbuh dan berkembang dengan baik. (*)

Baca Juga: PP Nomor 28 Tahun 2024, Promosi Susu Formula Bayi dan Produk Pengganti Air Susu Ibu Dilarang