“Penggantinya bisa memberikan bahan makanan lain yang bisa disediakan oleh keluarga tersebut.” kata dr. Lucy.
Lantas, seperti apa makanan yang tepat untuk Si Kecil?
Kepada GridHEALTH, dr. Lucy menjelaskan salah satu kriteria penting dalam makanan anak adalah mengandung protein hewani.
“Makanan itu sebenarnya banyak sekali, kalau pada anak-anak yang sudah lepas ASI, pemberian susu sebenarnya bukan untuk menggantikan ASI ibunya. Maka dari itu, harus bijaksana menggunakan susu dari binatang yang bertujuan untuk pemenuhan salah satu kebutuhan protein hewani.” jelas dr. Lucy.
“Sebenarnya ada protein hewani lain yang tidak kalah penting manfaatnya, misalnya daging, ikan, udang, cumi, kakap, telur, ayam. Susu termasuk di dalamnya, sehingga bukan superfood bisa mengganti apapun. Tidak mau makan buah, tidak mau makan sayur, protein, asal minum susu yang banyak itu tidak bisa menggantikan.” sambungnya.
Apabila Si Kecil tidak bisa minum susu sapi, para orang tua juga tak perlu khawatir.
Pasalnya, tidak minum susu sapi bukan berarti akan langsung menghambat tumbuh kembang Si Kecil.
“Jangan khawatir, anak-anak tidak akan secara mutlak kekurangan gizi misalnya ada yang tidak bisa minum susu sapi, maka tidak semua perkembangan pertumbuhannya akan terganggu. Jadi, konsumsi susu ini memang harus diberikan secara bijaksana, seimbang, seperti memgonsumsi protein hewani yang lain.” pungkasnya.
Nah, itu dia beberapa tips menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis pada anak.
Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: 6 Ciri-ciri Diabetes di Tangan, Waspadai Kalau Sudah Ada Tanda Ini Muncul