Find Us On Social Media :

6 Jenis Camilan Enak Ini Ternyata Tidak Boleh untuk Asam Urat, Bisa Perburuk Kesehatan

Jenis camilan yang tidak boleh untuk asam urat

GridHEALTH.idAsam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan.

Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin, zat yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman.

Bagi penderita asam urat, penting untuk memerhatikan apa yang mereka konsumsi, termasuk camilan.

Lantas, apa saja camilan yang tidak boleh untuk penderita asam urat? Berikut ini beberapa yang harus dihindari.

Jenis camilan yang tidak boleh untuk penderita asam urat

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa jenis camilan yang dapat memperburuk kondisi asam urat, sehingga perlu dihindari.

1. Daging olahan dan sosis

Daging olahan seperti sosis, kornet, dan nugget mengandung purin yang tinggi. Konsumsi camilan yang berbahan dasar daging olahan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang pada akhirnya dapat memicu serangan gout.

Selain itu, daging olahan juga cenderung tinggi garam dan lemak jenuh, yang dapat memperburuk peradangan pada penderita asam urat.

2. Makanan laut tertentu

Makanan laut seperti udang, kerang, kepiting, dan ikan tertentu seperti sarden dan makarel mengandung purin tinggi.

Oleh karena itu, camilan yang mengandung bahan-bahan ini sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

Mengonsumsi camilan seperti keripik yang dibuat dari ikan sarden atau camilan laut lainnya dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

3. Gorengan

Gorengan adalah jenis camilan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Makanan yang digoreng tidak hanya tinggi lemak jenuh, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memperburuk peradangan.

Baca Juga: 5 Tips Makan Kacang untuk Penderita Asam Urat, Simak Cara yang Aman

Lemak trans yang sering ditemukan dalam gorengan juga dapat menghambat pembuangan asam urat dari tubuh, yang berakibat pada penumpukan kristal asam urat.

4. Camilan manis dengan fruktosa tinggi

Camilan manis seperti permen, kue, dan minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Fruktosa, jenis gula alami, dapat memicu produksi asam urat saat diproses oleh tubuh.

Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari camilan yang tinggi fruktosa, termasuk minuman bersoda dan jus buah yang dikemas.

5. Kacang-kacangan tertentu

Beberapa jenis kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi.

Meskipun kacang adalah sumber protein nabati yang baik, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi berlebihan dari kacang-kacangan ini.

Sebagai alternatif, pilih kacang almond atau kacang mete yang mengandung purin lebih rendah.

6. Keripik kentang dan camilan kemasan

Keripik kentang dan camilan kemasan lainnya sering kali mengandung garam dan lemak yang tinggi. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat memperburuk gejala asam urat.

Selain itu, camilan kemasan sering kali mengandung bahan pengawet dan aditif yang dapat memicu peradangan.

Penderita asam urat perlu berhati-hati dalam memilih camilan untuk menghindari peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Daging olahan, makanan laut tertentu, gorengan, camilan manis dengan fruktosa tinggi, kacang-kacangan tertentu, dan camilan kemasan adalah beberapa jenis camilan yang sebaiknya dihindari.

Sebagai gantinya, pilih camilan yang rendah purin dan lebih sehat untuk menjaga kondisi asam urat tetap terkendali. Jika Anda ragu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai pola makan yang tepat bagi penderita asam urat. (*)

Baca Juga: Tanpa Sadar Sering Dilakukan, 6 Kebiasaan Sederhana Ini Diam-diam Bisa Memicu Asam Urat