Hindari menggoreng ikan teri, karena makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
Sebaiknya pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus. Ini akan membantu mengurangi risiko peradangan dan nyeri yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat.
3. Padukan dengan sayuran rendah purin
Untuk mengurangi efek buruk ikan teri terhadap kadar asam urat, padukan konsumsi ikan teri dengan sayuran yang rendah purin seperti bayam, brokoli, atau selada.
Sayuran-sayuran ini kaya akan serat dan antioksidan, yang membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh secara alami.
Kombinasi makanan ini dapat membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi risiko serangan asam urat.
4. Perbanyak minum air putih
Saat mengonsumsi ikan teri, pastikan untuk memperbanyak minum air putih. Air membantu membuang kelebihan asam urat melalui urin, sehingga dapat mencegah pengendapan kristal asam urat di persendian.
Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga kesehatan ginjal dan mendukung proses pengeluaran asam urat dari tubuh.
5. Hindari konsumsi bersamaan dengan makanan tinggi purin lainnya
Selain membatasi porsi ikan teri, hindari mengonsumsinya bersama makanan yang juga mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, atau makanan laut lainnya.
Mengonsumsi banyak makanan tinggi purin sekaligus dapat memperparah kondisi asam urat dan meningkatkan risiko serangan mendadak.
Penderita asam urat masih bisa menikmati ikan teri asalkan dalam porsi kecil dan dengan cara yang tepat. Memasaknya dengan cara sehat, memadukannya dengan sayuran rendah purin, dan memperbanyak air putih dapat membantu mengurangi risiko kenaikan asam urat.
Dengan manajemen yang baik, penderita asam urat tetap dapat menikmati makanan lezat tanpa khawatir memperburuk kondisi. (*)
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mi Instan? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan