Find Us On Social Media :

Penyebab Kanker Payudara Bisa Semakin Mengganas dan Menyebar?

Penyebab kanker payudara menyebar dan ganas

GridHealth.id - Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya.

Pada beberapa kasus, kanker payudara dapat berkembang menjadi lebih agresif dan menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lain, seperti tulang, hati, paru-paru, atau otak.

Proses ini dikenal sebagai metastasis kanker.

Ketika kanker payudara menjadi lebih ganas dan menyebar, kondisi ini bisa sangat berbahaya dan sulit diobati.

Artikel ini akan membahas alasan mengapa kanker payudara bisa menjadi semakin ganas dan menyebar, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Apa yang Menyebabkan Kanker Payudara Menjadi Ganas?

Pada dasarnya, kanker payudara terjadi ketika sel-sel di payudara mulai tumbuh secara tidak terkendali.

Sel-sel kanker tersebut bisa terbentuk karena mutasi genetik pada DNA, yang menyebabkan sel-sel yang rusak tidak dapat mati seperti seharusnya dan terus berkembang biak menjadi tumor.

Namun, pada beberapa kasus, kanker payudara bisa menjadi lebih agresif.

Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini adalah:

1. Perubahan Genetik

Perubahan atau mutasi genetik adalah penyebab utama kanker payudara yang semakin ganas.

Mutasi pada gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kanker payudara yang lebih agresif.

Baca Juga: Gejala Kanker Payudara yang Membutuhkan Kemoterapi dan Pencegahannya

Sel kanker yang memiliki mutasi ini biasanya tumbuh lebih cepat, sulit diobati, dan cenderung menyebar ke organ lain.

2. Jenis Kanker Payudara

Kanker payudara terdiri dari berbagai jenis, dan beberapa jenisnya lebih agresif daripada yang lain.

Kanker payudara triple-negatif, misalnya, merupakan salah satu bentuk kanker yang lebih sulit diobati karena tidak merespon terapi hormon atau terapi yang menargetkan reseptor HER2.

Jenis kanker ini cenderung berkembang lebih cepat dan memiliki risiko metastasis yang lebih tinggi.

3. Tingkat Invasivitas

Sekitar 80% dari kasus kanker payudara bersifat invasif.

Artinya, kanker ini memiliki kemampuan untuk menyebar dari payudara ke jaringan sekitarnya atau ke organ lain melalui aliran darah atau sistem limfatik.

Kanker payudara yang invasif lebih mungkin untuk menjadi ganas dan menyebar ke bagian tubuh lain, dibandingkan kanker yang non-invasif.

4. Faktor Hormon

Hormon estrogen dan progesteron memiliki peran dalam perkembangan kanker payudara.

Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor hormon yang merespons pertumbuhan hormon-hormon ini.

Ketika kadar hormon dalam tubuh meningkat, seperti selama kehamilan atau penggunaan terapi penggantian hormon, risiko pertumbuhan dan penyebaran kanker juga meningkat.

5. Tumor yang Berukuran Besar

Tumor yang lebih besar memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebar daripada tumor yang lebih kecil.

Baca Juga: Jangan Sampai Telat Tahu, Ini Cara Mendeteksi Kanker Payudara Sendiri

Tumor yang telah berkembang dalam jangka waktu lama mungkin juga lebih mudah untuk menyebar ke jaringan di sekitarnya atau organ lain.

Mengapa Kanker Payudara Menyebar?

Proses penyebaran kanker payudara disebut metastasis.

Sel-sel kanker yang telah menjadi ganas dapat melepaskan diri dari tumor asal di payudara, lalu bergerak melalui aliran darah atau sistem limfatik ke bagian tubuh lain.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penyebaran kanker payudara adalah:

1. Perkembangan Angiogenesis

Sel kanker memiliki kemampuan untuk memicu pertumbuhan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor mereka, dalam proses yang disebut angiogenesis.

Ketika tumor menerima lebih banyak suplai darah, mereka dapat tumbuh lebih besar dan memungkinkan sel-sel kanker untuk menyebar ke organ lain melalui aliran darah.

2. Sistem Limfatik

Sistem limfatik adalah jaringan pembuluh yang mengangkut cairan limfa ke seluruh tubuh.

Jika sel kanker masuk ke sistem ini, mereka dapat dengan mudah berpindah ke kelenjar getah bening dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyebaran ke kelenjar getah bening adalah salah satu tanda bahwa kanker payudara mungkin menjadi lebih serius dan ganas.

3. Sel Kanker yang Lebih Cepat Tumbuh

Sel kanker yang ganas sering kali tumbuh lebih cepat daripada sel kanker biasa.

Sel-sel ini juga lebih tahan terhadap kerusakan, yang berarti bahwa mereka dapat bertahan hidup lebih lama dan menyebar ke organ lain.

Baca Juga: Penting Diperiksa secara Rutin, Begini Cara Mengetahui Terkena Kanker Payudara

4. Kurangnya Deteksi Dini

Kanker payudara yang tidak terdeteksi atau tidak diobati pada tahap awal lebih mungkin untuk menyebar.

Inilah mengapa deteksi dini melalui pemeriksaan payudara rutin, mammogram, atau USG sangat penting untuk mencegah perkembangan kanker menjadi lebih ganas.

Faktor-Faktor Risiko yang Memperburuk Penyebaran Kanker Payudara

Beberapa faktor risiko yang memperburuk penyebaran dan keparahan kanker payudara antara lain:

Usia: Wanita yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara yang menyebar.

Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki kanker payudara, risiko untuk terkena kanker payudara metastatik lebih tinggi.

Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar estrogen, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara.

Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup yang tidak aktif juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyebaran kanker payudara.

Merokok dan konsumsi alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat merusak DNA sel dan memperburuk risiko kanker menjadi lebih ganas dan menyebar.

Pencegahan dan Pengelolaan Kanker Payudara

Walaupun tidak semua faktor risiko dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kanker payudara menjadi ganas dan menyebar:

Deteksi dini: Melakukan pemeriksaan payudara secara rutin dan menjalani skrining seperti mammogram dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap awal, sebelum kanker menyebar.

Menjaga pola makan dan berat badan: Makan makanan bergizi dan menjaga berat badan sehat dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan kanker payudara yang lebih agresif.

Baca Juga: Mantan Penyanyi Ciliki Puput Novel Meninggal Dunia karena Kanker Payudara, Simak Ciri-ciri Kanker Payudara pada Wanita

Aktivitas fisik: Berolahraga secara teratur dapat menurunkan risiko kanker payudara, termasuk yang lebih agresif.

Hindari merokok dan alkohol: Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat membantu mengurangi risiko kanker menyebar.

Pengobatan Kanker Payudara yang Ganas

Jika kanker payudara telah menjadi ganas dan menyebar, pengobatan yang agresif biasanya diperlukan.

Beberapa metode pengobatan meliputi:

Kemoterapi: Obat-obatan digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Terapi radiasi: Radiasi digunakan untuk mengecilkan tumor dan mencegah penyebaran lebih lanjut.

Terapi hormonal: Untuk jenis kanker payudara yang sensitif terhadap hormon, terapi ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengurangi kadar hormon tertentu dalam tubuh.

Terapi target: Obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan perubahan genetik tertentu dalam sel kanker dapat membantu memperlambat penyebaran kanker.

Kesimpulan

Kanker payudara bisa menjadi semakin ganas dan menyebar akibat mutasi genetik, sifat invasif kanker, dan kurangnya deteksi dini.

Penyebaran kanker ke organ lain membuat kondisinya lebih sulit diobati dan memerlukan pendekatan yang lebih agresif.

Dengan memahami faktor-faktor yang memicu kanker payudara menjadi lebih ganas, deteksi dini dan gaya hidup sehat menjadi langkah penting untuk mencegah perkembangan kanker yang lebih parah.

Baca Juga: 6 Tanda Pria Mengalami Kanker Payudara, Tidak Boleh Diabaikan