Perasaan kehilangan waktu produktif di pagi hari dapat memicu stres dan perasaan tidak berdaya, terutama jika kebiasaan ini berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
4. Gangguan pola makan
Bangun kesiangan sering kali menyebabkan jadwal makan yang tidak teratur. Sarapan, yang merupakan salah satu waktu makan paling penting, sering kali dilewatkan oleh orang yang bangun siang.
Hal ini bisa mempengaruhi metabolisme tubuh, menyebabkan penumpukan lemak, atau bahkan memicu masalah pencernaan seperti maag. Pola makan yang kacau akibat bangun siang juga dapat mengganggu kadar energi sepanjang hari.
5. Kurang paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari pagi sangat penting untuk tubuh, karena membantu produksi vitamin D yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sistem imun. Bangun kesiangan berarti kehilangan waktu berharga untuk terpapar sinar matahari pagi.
Kekurangan vitamin D dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, nyeri tulang, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Cara mengatasi kebiasaan bangun kesiangan
Jika Anda sering bangun kesiangan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya:
- Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan pada akhir pekan.
- Hindari penggunaan gadget sebelum tidur: Cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin yang membantu tidur nyenyak.
- Buat jadwal kegiatan pagi hari: Membuat rutinitas pagi yang produktif dapat memotivasi Anda untuk bangun lebih awal.
Bangun kesiangan memiliki efek samping yang signifikan bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat, penting untuk memiliki pola tidur yang teratur dan bangun pada waktu yang tepat setiap harinya. (*)
Baca Juga: Apakah Perlu Mencuci Muka Saat Bangun Tidur? Ini Penjelasannya