4. Hidrasi yang cukup
Minum cukup air sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi gula dalam darah.
Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari, dan hindari minuman yang mengandung gula tambahan, seperti soda dan minuman energi.
Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi dan mendukung metabolisme tubuh.
5. Pantau kadar gula darah
Memantau kadar gula darah secara rutin dapat membantu Anda memahami bagaimana makanan, olahraga, dan faktor lain mempengaruhi gula darah Anda.
Jika Anda memiliki diabetes atau prediabetes, gunakan alat pemantau gula darah sesuai petunjuk dokter untuk melacak perubahan dan mengatur pola makan atau pengobatan jika diperlukan.
6. Kelola stres
Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah dengan cara meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Temukan cara yang paling sesuai untuk Anda dalam mengelola stres dan terapkan dalam rutinitas harian Anda.
7. Tidur yang cukup
Kualitas tidur yang baik juga mempengaruhi kadar gula darah. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu regulasi gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam dan pertahankan pola tidur yang konsisten.
Menjaga kadar gula darah tetap seimbang memerlukan perhatian pada pola makan, aktivitas fisik, hidrasi, serta pengelolaan stres dan tidur. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengelola gula darah secara efektif dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau kesulitan mengatur gula darah, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat. (*)
Baca Juga: Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah Setelah Makan Malam, Nomor 5 Sering Kelupaan