Vitamin C, misalnya, dikenal dapat meningkatkan fungsi sel-sel imun, sedangkan vitamin D membantu dalam respons kekebalan tubuh.
Kekurangan nutrisi dapat membuat seseorang lebih mudah terkena flu.
3. Paparan Virus
Seberapa sering seseorang terpapar virus flu juga memengaruhi kemungkinan tertular.
Mereka yang sering berada di lingkungan yang padat, seperti di sekolah, kantor, atau transportasi umum, lebih sering terpapar virus flu dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Meskipun seseorang memiliki sistem kekebalan yang baik, jika terpapar virus flu dalam jumlah besar, kemungkinan terkena flu juga meningkat.
4. Kebiasaan Hidup
Kebiasaan hidup, seperti kebersihan pribadi dan gaya hidup, juga berperan penting dalam risiko terkena flu.
Orang yang rajin mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, dan menjaga jarak dari orang yang sedang sakit, memiliki risiko lebih rendah terkena flu.
Sebaliknya, kebiasaan buruk seperti sering begadang, merokok, atau kurangnya aktivitas fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko flu.
5. Genetik
Faktor genetik juga bisa berperan dalam menentukan seberapa rentan seseorang terhadap flu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada variasi genetik tertentu yang memengaruhi respons tubuh terhadap infeksi virus.
Orang dengan gen yang lebih kuat dalam melawan infeksi mungkin lebih kebal terhadap flu.
Baca Juga: Kenapa Badan Mudah Sakit Saat Musim Hujan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya