Find Us On Social Media :

Mengenal Andropause pada Pria, Ini Tanda-tanda dan Kondisi yang Berisiko Mengalaminya

Tanda-tanda andropause atau penurunan hormon testosteron pada pria

Baca Juga: Meningkatkan Testosteron dan ASI Dapat Dengan Konsumsi Bahan Alami, Fenugreek

- Mortalitas

- Depresi

Kondisi yang berisiko mengalami andropause

dr. Androniko menjelaskan ada dua kondisi yang berisiko lebih besar mengalami andropause, yaitu diabetes dan obesitas.

“Sayangnya, kebanyakan pria di Indonesia tidak mau periksa atau menganggap hal ini normal karena usia sudah tua, padahal tidak. Umur berapa pun harus serasa seperti masih muda.” ujar dr. Androniko.

“Testosteron yang rendah dapat mengakibatkan maupun diakibatkan oleh sindrom metabolik seperti tensi tinggi, obesitas, dan sebagainya, yang kemudian dapat memengaruhi faktor risiko terjadinya kardiovaksular, baik serangan jantung, stroke, dan sebagainya.” sambungnya.  

Cara mengatasi andropause

Tips utama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi fungsi testosteron yang menurun adalah dengan mengubah gaya hidup.

“Coba gaya hidupnya diubah. Kalau faktor risikonya obesitas, maka berat badannya perlu dikurangi dengan olahraga, mengatur makan.” saran dr. Androniko.

“Mengubah gaya hidup juga membuat kolesterol dan tensinya lebih baik, olahraga juga membuat pembuluh darah membaik.” imbuhnya.

Selain memerhatikan gaya hidup, pengobatan juga bisa dilakukan jika memang diperlukan.

“Pemberian obat juga bisa dilakukan untuk memperbaiki kekurangan testosteron. Ada dua pengobatan, yaitu terapi sulih hormon atau Testosterone Replacement Therapy (TRT).” kata dr. Androniko.

Nah, itu dia penjelasan mengenai andropause pada pria. Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Ini Fungsi Testis pada Pria, Selain Menghasilkan Testosteron