Find Us On Social Media :

Sehat atau Tidak untuk Kesehatan? Ini Dia 5 Efek Makan Nasi Goreng di Pagi Hari

Efek makan nasi goreng di pagi hari

GridHEALTH.idNasi goreng adalah salah satu menu sarapan yang populer di Indonesia karena mudah dibuat dan lezat.

Namun, apakah makan nasi goreng di pagi hari baik untuk kesehatan?

Pasalnya, sarapan yang sehat penting untuk memberi energi pada tubuh setelah tidur, tetapi kandungan gizi dari makanan yang dipilih juga perlu diperhatikan.

Yuk, ketahui fakta selengkapnya di sini!

Efek makan nasi goreng di pagi hari

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa efek makan nasi goreng di pagi hari.

1. Memberi energi instan

Nasi goreng mengandung karbohidrat dari nasi, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Makan nasi goreng di pagi hari dapat memberikan energi instan yang membantu tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari.

Karbohidrat yang terkandung dalam nasi akan diubah menjadi glukosa oleh tubuh, yang akan digunakan sebagai bahan bakar untuk otak dan otot.

Namun, jenis karbohidrat yang terdapat dalam nasi putih adalah karbohidrat sederhana, yang dapat dengan cepat meningkatkan gula darah dan menyebabkan rasa lapar lebih cepat. Oleh karena itu, nasi goreng sebaiknya dikonsumsi bersama makanan lain yang mengandung serat dan protein untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.

2. Tinggi kalori

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat makan nasi goreng di pagi hari adalah kandungan kalorinya.

Nasi goreng umumnya dimasak dengan minyak yang cukup banyak, serta bahan tambahan seperti telur, daging, atau sosis yang meningkatkan jumlah kalori dalam seporsi nasi goreng.

Sarapan dengan makanan berkalori tinggi dapat memberikan energi dalam jangka pendek, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca Juga: Apakah Nasi Merah Lebih Bagus untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Jika Anda sedang menjaga pola makan atau mencoba menurunkan berat badan, ada baiknya memilih alternatif sarapan yang lebih rendah kalori seperti oatmeal, roti gandum, atau buah-buahan.

3. Kandungan lemak dan garam yang tinggi

Nasi goreng sering kali dimasak dengan tambahan minyak goreng, margarin, atau mentega yang mengandung lemak jenuh.

Lemak jenuh yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan jantung dan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi terlalu sering.

Selain itu, nasi goreng juga biasanya mengandung garam yang cukup tinggi, baik dari kecap asin maupun bumbu instan yang digunakan.

Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan retensi cairan di tubuh. Untuk menjaga kesehatan, ada baiknya mengurangi jumlah garam dalam nasi goreng atau memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti menggunakan sedikit minyak atau garam.

4. Menyebabkan rasa lelah

Meskipun nasi goreng bisa memberikan energi instan, makan makanan yang tinggi karbohidrat sederhana dan lemak pada pagi hari dapat menyebabkan rasa lelah di siang hari.

Hal ini disebabkan karena karbohidrat sederhana cepat dicerna dan menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis. Akibatnya, tubuh bisa merasa lemas atau mengantuk beberapa jam setelah sarapan.

5. Minim serat

Nasi putih yang menjadi bahan utama nasi goreng sangat minim serat. Padahal, serat sangat penting untuk pencernaan yang sehat dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kurangnya serat dalam sarapan dapat menyebabkan rasa lapar lebih cepat dan mengganggu sistem pencernaan. Oleh karena itu, jika ingin makan nasi goreng di pagi hari, pastikan untuk menambahkan sayuran seperti wortel, kacang polong, atau bayam untuk menambah kandungan serat.

Makan nasi goreng di pagi hari memiliki beberapa manfaat, seperti memberi energi instan untuk memulai hari. Namun, efek negatif seperti tingginya kalori, lemak, garam, dan rendahnya serat perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan atau berat badan.

Untuk sarapan yang lebih sehat, cobalah mengurangi penggunaan minyak, menambah sayuran, dan mengombinasikan nasi goreng dengan makanan lain yang kaya akan serat dan protein. (*)

Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Begini Cara Memasak Nasi yang Sehat