GridHEALTH.id – Bagi penderita asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease), menjaga pola makan dan waktu makan sangat penting untuk mencegah gejala seperti rasa perih, mual, hingga sensasi terbakar di dada (heartburn).
Selain jenis makanan yang dikonsumsi, waktu makan juga berperan penting dalam menjaga agar asam lambung tidak naik.
Lalu, kapan jam makan yang baik untuk pengidap asam lambung? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Kapan jam makan yang baik untuk pengidap asam lambung?
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa panduan waktu makan yang dapat membantu mengendalikan gejala asam lambung.
1. Sarapan di pagi hari
Sarapan adalah waktu makan yang paling penting untuk memulai hari. Bagi penderita asam lambung, sarapan sebaiknya dilakukan sekitar satu jam setelah bangun tidur, sekitar pukul 6-8 pagi.
Memulai hari dengan sarapan yang ringan dan sehat, seperti roti gandum, oatmeal, atau buah-buahan yang rendah asam, akan membantu menstabilkan lambung dan mencegah naiknya asam lambung.
Pastikan juga untuk menghindari makanan yang bisa memicu asam lambung seperti makanan berminyak atau terlalu asam.
2. Makan siang tepat waktu
Makan siang sebaiknya dilakukan sekitar pukul 12-1 siang. Jadwal ini membantu menjaga kadar asam lambung tetap seimbang setelah sarapan.
Jangan menunda makan siang terlalu lama, karena perut yang kosong bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu gejala asam lambung naik.
Pilihlah makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak, seperti daging tanpa lemak, sayuran rebus, dan biji-bijian.
Hindari makanan yang terlalu pedas atau asam, seperti tomat dan cabai, karena bisa memperburuk kondisi asam lambung.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Lambung Minum Air Es? Ini yang Wajib Diketahui