3. Makanan laut
Beberapa jenis makanan laut seperti udang, kepiting, kerang, cumi-cumi, ikan teri, dan ikan sarden juga diketahui memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Makanan laut ini dapat meningkatkan risiko penumpukan asam urat di sendi, terutama di kaki.
Jika Anda menyukai makanan laut, sebaiknya batasi konsumsi jenis-jenis yang tinggi purin dan pilih ikan yang lebih aman, seperti salmon.
4. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol, khususnya bir, diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Alkohol mengganggu proses ekskresi asam urat dari tubuh, sehingga menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
Bir, khususnya, mengandung purin yang berasal dari ragi, dan ini dapat memperburuk kondisi asam urat. Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperparah gejala asam urat di kaki.
5. Makanan dan minuman manis
Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi fruktosa, seperti soda, jus buah dengan gula tambahan, dan permen, juga bisa menjadi pemicu asam urat. Fruktosa dalam gula memicu produksi asam urat yang lebih tinggi di dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula berlebihan dan memilih sumber manis alami, seperti buah-buahan segar yang rendah fruktosa.
Tips mengelola asam urat
- Pilih makanan rendah purin: Konsumsi lebih banyak sayuran rendah purin seperti brokoli, bayam, dan kubis. Selain itu, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu.
- Perbanyak minum air putih: Air membantu melarutkan asam urat dalam darah dan mempercepat pengeluarannya melalui urine.
- Hindari makanan olahan: Makanan olahan cenderung tinggi purin dan bahan tambahan lain yang tidak baik untuk kadar asam urat.
Asam urat di kaki sering kali dipicu oleh makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol.
Dengan mengontrol pola makan dan menghindari makanan pemicu, Anda dapat mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi. Jika gejala asam urat terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. (*)
Baca Juga: Makan Apa Biar Asam Urat Cepat Sembuh? Nomor 2 Banyak yang Tidak Tahu