Find Us On Social Media :

Viral di Medsos Pernikahan di Bawah Umur, Dampaknya Sangat Berbahaya Terutama bagi Kesehatan Wanita

Dampak pernikahan dini bagi kesehatan wanita sungguh berbahaya

GridHEALTH.id – Belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan pernikahan pasangan muda Gus Zizan dan Kamila Asy Syifa.

Pernikahan keduanya menjadi perbincangan karena usia Kamila yang masih 17 tahun.

Selain melanggar undang-undang, pernikahan di bawah 19 tahun juga tentunya memiliki sejumlah risiko, salah satunya dari segi kesehatan terutama pada wanita.

Apa saja risikonya yang perlu diwaspadai? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Dampak negatif pernikahan dini bagi kesehatan wanita

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa efek negatif pernikahan di usia muda bagi kesehatan wanita.

1. Komplikasi kehamilan dan persalinan

Wanita yang menikah di usia muda berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan.

Pada usia remaja, tubuh wanita belum sepenuhnya matang untuk menghadapi kehamilan dan persalinan.

Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklamsia, anemia, kelahiran prematur, bahkan kecacatan.

Selain itu, risiko kematian ibu dan bayi juga lebih tinggi pada wanita yang melahirkan di usia muda dibandingkan dengan mereka yang hamil pada usia yang lebih matang.

2. Kesehatan mental yang rentan

Pernikahan dini sering kali menyebabkan tekanan emosional yang berat bagi wanita.

Mereka belum siap secara emosional untuk menghadapi tanggung jawab besar seperti mengurus rumah tangga dan anak.

Baca Juga: Bagaimana Pernikahan Dini Bisa Menyebabkan Kelahiran Bayi Stunting Menurut KemenPPPA?

Hal ini dapat memicu masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Tekanan dari peran sebagai istri dan ibu yang datang terlalu dini, ditambah dengan kurangnya dukungan emosional, dapat memperburuk kondisi kesehatan mental wanita.

Selain itu, kondisi jiwa yang tidak stabil dapat berpengaruh pada hubungan suami istri.

Bukan tidak mungkin akan banyak konflik yang terjadi dan mengakibatkan perceraian jika masing-masing individu tidak dapat mengendalikan diri.

3. Dampak terhadap perkembangan anak

Dari emosi yang tidak stabil akan berpengaruh pada pola asuh orang tua pada anaknya.

Padahal dalam perkembangannya, anak membutuhkan lingkungan keluarga yang tenang, harmonis, serta stabil sehingga anak merasa aman dan berkembang secara optimal.

4. Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Wanita muda yang menikah dini juga lebih rentan terkena penyakit menular seksual (PMS). Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seks yang aman dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual seperti HIV/AIDS.

Selain itu, mereka mungkin tidak memiliki kendali penuh atas hubungan seksual dalam pernikahan, yang membuat mereka semakin rentan terhadap risiko penyakit.

Pernikahan dini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan wanita, baik secara fisik maupun mental.

Risiko komplikasi kehamilan, masalah kesehatan mental, kekerasan dalam rumah tangga, dan penyakit menular seksual adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Maka dari itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pernikahan dini dan mendorong upaya untuk menunda pernikahan hingga wanita mencapai kematangan fisik dan emosional. (*)

Baca Juga: Pernikahan Dini Menjadi Penyebab Stunting, Apa yang Dilakukan KemenPPPA?