GridHealth.id - Banyak orang meyakini bahwa mengonsumsi minuman dingin atau es bisa menyebabkan batuk dan radang tenggorokan.
Keyakinan ini sudah lama beredar, terutama di kalangan masyarakat yang percaya bahwa udara dingin atau makanan dan minuman dingin berpotensi memicu gangguan pada saluran pernapasan.
Namun, apakah ini benar-benar fakta medis, atau hanya sekadar mitos?
Mitos Es Menyebabkan Batuk dan Radang Tenggorokan
1. Es Bukan Penyebab Langsung Batuk dan Radang Tenggorokan
Secara medis, es atau minuman dingin sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan batuk atau radang tenggorokan.
Batuk dan radang tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, bukan karena konsumsi makanan atau minuman dingin.
Virus penyebab pilek, flu, atau infeksi tenggorokan adalah penyebab utama dari gangguan ini.
Namun, es atau minuman dingin bisa memperburuk gejala jika seseorang sudah memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Misalnya, jika seseorang sedang mengalami flu atau pilek, mengonsumsi es dapat membuat tenggorokan terasa lebih tidak nyaman, tetapi tidak menyebabkan infeksi itu sendiri.
2. Pengaruh Suhu Dingin pada Tenggorokan
Mengonsumsi minuman dingin memang bisa menimbulkan sensasi "dingin" di tenggorokan, yang kadang menimbulkan rasa tidak nyaman pada beberapa orang.
Namun, sensasi ini bersifat sementara dan tidak akan menyebabkan peradangan.
Pada sebagian orang, terutama yang memiliki sensitivitas tertentu, minuman dingin dapat memicu kontraksi otot tenggorokan, menyebabkan perasaan sesak atau nyeri, namun hal ini juga bukan penyebab radang tenggorokan yang sebenarnya.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Lambung Minum Air Es? Ini yang Wajib Diketahui