Ciri-ciri Wasting pada Anak Sering Tidak Diketahui, Simak 6 Kondisi yang Mungkin Terjadi

Ciri-ciri wasting pada anak

Ciri-ciri wasting pada anak

GridHEALTH.id – Wasting adalah salah satu bentuk malnutrisi yang terjadi ketika anak mengalami penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, sering kali akibat kekurangan gizi.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup atau mengalami infeksi berulang yang membuat tubuhnya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.

Wasting perlu menjadi perhatian serius karena dapat berdampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.

Lantas, apa saja ciri-ciri wasting pada anak? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Ciri-ciri wasting pada anak

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah ciri-ciri wasting pada anak yang perlu diperhatikan oleh para orang tua.

1. Penurunan berat badan drastis

Ciri utama wasting adalah penurunan berat badan yang cepat dan signifikan. Anak yang mengalami wasting akan kehilangan massa tubuh, terlihat lebih kurus, dan berat badannya tidak sesuai dengan tinggi badannya.

Perbandingan antara berat dan tinggi anak biasanya tidak seimbang, dan ini adalah tanda malnutrisi akut.

Orang tua perlu memantau berat badan anak secara berkala untuk memastikan apakah pertumbuhan anak berada di jalur yang benar.

2. Tampak sangat kurus dan otot mengecil

Anak yang mengalami wasting tampak sangat kurus, dengan penonjolan tulang yang terlihat jelas, terutama pada bagian lengan, kaki, dan tulang rusuk. Otot-otot tubuh terlihat mengecil dan kendor, seolah-olah tidak ada lapisan lemak yang melindungi tulang.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh anak kekurangan lemak dan otot akibat kekurangan energi dari asupan makanan yang tidak memadai.

3. Kurangnya energi dan kelelahan

Anak dengan wasting sering kali tampak lemas dan tidak bertenaga. Mereka mungkin mengalami kelelahan yang luar biasa dan tidak aktif seperti biasanya.

Baca Juga: Perbedaan Anak Stunting, Wasting, dan Underweight, ke Tiganya Merugikan

Kelelahan ini disebabkan oleh kurangnya energi dari makanan yang seharusnya membantu menjaga fungsi tubuh dan mendukung aktivitas sehari-hari.

Anak-anak yang kekurangan energi akan menjadi kurang bersemangat untuk bermain atau bergerak, bahkan untuk melakukan aktivitas sederhana.

4. Pertumbuhan yang terhambat

Pertumbuhan yang tidak sesuai dengan usia juga merupakan salah satu ciri wasting pada anak. Anak yang mengalami wasting tidak hanya kehilangan berat badan, tetapi juga mungkin menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang terhambat.

Pertambahan tinggi badan yang lambat atau bahkan terhenti bisa menjadi tanda bahwa tubuh anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan fisiknya.

5. Infeksi yang berulang

Anak yang mengalami wasting cenderung lebih rentan terhadap infeksi berulang, seperti diare, pneumonia, atau infeksi pernapasan lainnya. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mereka menjadi lemah akibat kekurangan nutrisi penting.

Anak yang mengalami wasting sering kali lebih sulit pulih dari penyakit, dan infeksi yang terus berulang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.

6. Perubahan perilaku

Anak yang mengalami wasting juga bisa menunjukkan perubahan perilaku, seperti mudah rewel atau cenderung tidak responsif terhadap rangsangan dari sekitarnya.

Mereka mungkin menjadi lebih pasif, kurang ceria, dan kurang tertarik pada kegiatan yang biasa mereka sukai.

Hal ini disebabkan oleh penurunan energi dan kesehatan fisik yang memengaruhi kondisi mental dan emosional mereka.

Wasting pada anak adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian segera. Ciri-ciri wasting seperti penurunan berat badan drastis, penampilan kurus, kurangnya energi, pertumbuhan terhambat, infeksi berulang, dan perubahan perilaku harus segera dikenali oleh orang tua.

Jika Anda menduga anak Anda mengalami wasting, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Baca Juga: 7 Juta Anak Terancam Stunting Akibat Pandemi Corona, Hampir 180 Ribu Berpotensi Meninggal Dunia