Find Us On Social Media :

Upaya 100 Tahun, Akhirnya Mesir Dinyatakan Bebas Malaria oleh WHO

Mesir dinyatakan sebagai negara bebas malaria oleh WHO.

Mesir dengan cepat menanggulangi wabah kecil malaria di Provinsi Aswan pada tahun 2014 melalui identifikasi dini kasus, pengobatan cepat, pengendalian vektor, dan edukasi masyarakat.

"Malaria telah ada sejak peradaban Mesir kuno, tetapi penyakit yang mengganggu para Firaun kini hanya menjadi bagian dari sejarah dan bukan masa depannya," ujar Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

"Sertifikasi ini merupakan pencapaian bersejarah dan bukti komitmen pemerintah dan rakyat Mesir untuk membebaskan diri dari penyakit kuno ini. Saya mengucapkan selamat kepada Mesir atas pencapaian ini, yang menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di kawasan ini dan menunjukkan apa yang bisa dicapai dengan sumber daya dan alat yang tepat."

Diagnosis dan pengobatan malaria di Mesir disediakan secara gratis untuk seluruh penduduk, tanpa memandang status hukum, dan para profesional kesehatan dilatih secara nasional untuk mendeteksi dan menyaring kasus malaria, termasuk di perbatasan.

Mesir adalah negara ketiga yang mendapatkan sertifikasi bebas malaria di kawasan WHO Mediterania Timur, setelah Uni Emirat Arab dan Maroko, dan yang pertama sejak tahun 2010.

Secara global, total 44 negara dan 1 teritori telah mencapai tonggak sejarah ini menurut WHO.

Di kawasan Asia Tenggara, negara terdekat Indonesia yang sudah mendapat status bebas malaria adalah Singapura, yang mendapatkan status itu pada tahun 1982.

"Perolehan sertifikat eliminasi malaria hari ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari fase baru. Kami harus bekerja keras dan waspada untuk mempertahankan pencapaian ini melalui pengawasan, diagnosis, dan pengobatan yang berkualitas tinggi, manajemen vektor yang terintegrasi, serta respon cepat terhadap kasus impor. Upaya multisektoral kami akan menjadi kunci untuk menjaga status bebas malaria Mesir," ujar Dr Khaled Abdel Ghaffar, Wakil Perdana Menteri Mesir.

Baca Juga: Malaria di Indonesia Mengkhawatirkan, Bagaimana dengan Malaria di IKN?