Hindarilah makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol, terutama bir.
Sebaliknya, konsumsi makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, gandum utuh, dan produk susu rendah lemak yang dapat membantu mengurangi peradangan.
5. Istirahatkan betis yang terkena
Ketika serangan asam urat terjadi, penting untuk memberikan waktu istirahat pada betis yang terpengaruh.
Menghindari aktivitas yang dapat memperburuk rasa nyeri seperti berjalan jauh atau berdiri lama dapat membantu meringankan gejala.
Selain itu, mengangkat kaki sedikit lebih tinggi saat beristirahat dapat membantu mengurangi pembengkakan.
6. Olahraga teratur
Meskipun olahraga berat bisa memperburuk gejala asam urat, berolahraga ringan secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan sendi.
Cobalah berjalan kaki, berenang, atau yoga yang dapat meningkatkan fleksibilitas tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi betis.
7. Konsumsi obat herbal
Beberapa obat herbal juga dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan meredakan gejalanya. Ramuan herbal seperti daun salam, cuka apel, atau jahe dapat memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat untuk meredakan rasa sakit pada betis.
Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan herbal untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Asam urat di betis bisa sangat mengganggu, tetapi dengan perawatan yang tepat, gejala tersebut dapat dikelola dengan baik. Mengonsumsi obat pereda nyeri, melakukan kompres dingin, banyak minum air, serta menghindari makanan pemicu asam urat adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Selain itu, menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan menghindari faktor pemicu dapat membantu mencegah serangan asam urat berulang. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Ramuan Obat Asam Urat dari Lobak, Ikuti 5 Langkah Berikut untuk Dapatkan Khasiatnya