Cara mengatasi: Konsumsi obat antiinflamasi yang diresepkan dokter, lakukan terapi fisik, dan gunakan penopang lutut untuk mengurangi tekanan.
3. Bursitis lutut
Bursitis terjadi ketika kantung berisi cairan (bursa) di sekitar sendi lutut mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tekanan berulang atau benturan langsung pada lutut.
Cara mengatasi: Kompres dingin lutut yang terasa nyeri, istirahat, dan gunakan pelindung lutut saat beraktivitas.
4. Sindrom patellofemoral
Kondisi ini terjadi ketika tempurung lutut (patella) bergeser atau tidak sejajar, menyebabkan rasa sakit saat ditekuk.
Sindrom ini sering dialami oleh atlet atau orang yang sering melakukan aktivitas jongkok.
Cara mengatasi: Lakukan latihan peregangan dan penguatan otot lutut dengan panduan fisioterapis untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan stabilitas.
5. Peradangan sendi (artritis)
Radang sendi seperti rheumatoid arthritis dapat menyebabkan lutut terasa kaku dan nyeri, terutama saat ditekuk atau digunakan untuk berjalan.
Cara mengatasi: Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan medis seperti terapi obat atau injeksi kortikosteroid.
Lutut sakit saat ditekuk bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti cedera, osteoartritis, atau sindrom patellofemoral.
Penanganan yang tepat bergantung pada penyebabnya. Jika nyeri tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.
Dengan langkah yang tepat, lutut Anda akan kembali nyaman untuk beraktivitas. (*)
Baca Juga: Titik Pijat Asam Urat di Lutut, Ini 5 Bagian yang Efektif Meredakan