GridHEALTH.id – Posisi tidur bayi merupakan faktor penting untuk menjaga kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan bayi.
Tidur yang berkualitas tidak hanya membantu pertumbuhan bayi, tetapi juga mencegah risiko-risiko kesehatan tertentu.
Sebagai orang tua, memahami posisi tidur yang benar sangat penting untuk memberikan kenyamanan sekaligus keamanan bagi Si Kecil.
Lalu, seperti apa posisi tidur bayi yang benar? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Bagaimana posisi tidur bayi yang benar?
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah panduan mengenai posisi tidur bayi yang benar.
1. Tidur telentang adalah pilihan terbaik
Posisi tidur telentang direkomendasikan oleh para ahli sebagai posisi tidur yang paling aman untuk bayi, terutama hingga usia 1 tahun.
Posisi ini membantu mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Dalam posisi ini, saluran pernapasan bayi tetap terbuka dan terhindar dari tekanan.
Pastikan bayi tidur di permukaan yang rata dan kokoh, seperti kasur dengan sprei yang pas, tanpa bantal atau mainan di sekitar kepala untuk mencegah risiko tersedak atau tercekik.
2. Hindari tidur tengkurap atau miring
Tidur tengkurap atau miring dapat meningkatkan risiko SIDS karena dapat menghambat saluran pernapasan.
Tidur tengkurap juga membuat bayi lebih sulit untuk bernapas jika wajahnya terhalang oleh kasur atau selimut.
Jika bayi sering bergerak hingga berakhir dalam posisi tengkurap, pastikan untuk membalikkan posisi bayi ke telentang saat ia tertidur.
Baca Juga: Bayi Sukar Tidur? Bisa Jadi Kekurangan vitamin D dan Zat Besi
3. Perhatikan lingkungan tidur yang aman
Selain posisi tidur, lingkungan tidur juga harus mendukung keamanan bayi. Berikut beberapa tips:
- Gunakan tempat tidur bayi yang sesuai standar keselamatan.
- Hindari penggunaan bantal, selimut tebal, atau boneka yang bisa menutupi wajah bayi.
- Jangan biarkan bayi tidur di sofa atau tempat tidur orang dewasa tanpa pengawasan.
4. Mengubah posisi kepala secara berkala
Meskipun posisi telentang adalah yang terbaik, kepala bayi perlu digerakkan secara bergantian ke kiri dan kanan saat tidur.
Hal ini mencegah kepala bayi menjadi datar di satu sisi akibat tekanan yang terus-menerus.
5. Perhatikan kenyamanan bayi
Pastikan bayi mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai suhu ruangan.
Jangan memakaikan pakaian yang terlalu tebal agar bayi tidak kepanasan, yang juga bisa meningkatkan risiko SIDS.
Mengetahui posisi tidur bayi yang benar dapat memberikan ketenangan bagi orang tua sekaligus memastikan bayi tidur dengan aman dan nyaman.
Selalu utamakan posisi telentang, ciptakan lingkungan tidur yang aman, dan pantau bayi secara berkala untuk memastikan tidurnya berkualitas.
Dengan langkah-langkah ini, Anda mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. (*)
Baca Juga: Ini Penyebab Bayi Suka Mendengkur Saat Tidur, Salah Satunya Obesitas