GridHEALTH.id – Mi instan adalah salah satu makanan favorit banyak orang karena praktis dan lezat.
Namun, kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat dalam mi instan sering kali menjadi kekhawatiran bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
Tapi, kini Anda tidak perlu khawatir lagi.
Sebab, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar makan mi instan tapi badan tidak menjadi gemuk.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak!
Tips sehat makan mi instan agar tidak gemuk
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips sehat agar tetap bisa menikmati mi instan tanpa takut gemuk.
1. Pilih mi instan yang rendah kalori
Saat ini, banyak produsen mi instan yang menawarkan varian rendah kalori atau rendah lemak.
Pilihlah jenis mi yang lebih sehat, seperti mi instan berbahan dasar gandum utuh atau mi shirataki yang rendah karbohidrat.
Bacalah label kemasan untuk memastikan kandungan kalori dan nutrisinya.
2. Kurangi penggunaan bumbu mi instan
Bumbu mi instan biasanya mengandung garam, MSG, dan lemak jenuh yang cukup tinggi.
Untuk mengurangi dampak buruknya, gunakan hanya setengah takaran bumbu atau tambahkan bumbu alami seperti bawang putih, merica, atau cabai sebagai pengganti.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mi Instan? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan
3. Tambahkan sayuran dan protein
Untuk membuat mi instan lebih sehat, tambahkan sayuran segar seperti bayam, brokoli, wortel, atau tauge. Sayuran ini memberikan serat dan vitamin yang membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
Tambahkan juga sumber protein seperti telur rebus, dada ayam, atau tahu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi.
4. Hindari menggoreng mi
Beberapa orang suka menggoreng mi setelah direbus untuk menambah rasa. Namun, cara ini akan menambah kalori dan lemak.
Sebaiknya, konsumsi mi dengan cara direbus saja agar lebih sehat.
5. Batasi porsi mi instan
Satu bungkus mi instan sering kali memiliki porsi yang cukup besar untuk satu kali makan.
Jika ingin menjaga asupan kalori, makanlah setengah porsi mi dan padukan dengan makanan lain yang lebih bergizi seperti salad atau sup.
6. Jangan konsumsi mi instan terlalu sering
Meski praktis, mi instan tidak boleh dijadikan makanan utama.
Batasi konsumsi mi instan maksimal dua kali seminggu untuk menghindari penumpukan kalori dan risiko kesehatan lainnya.
Menikmati mi instan tetap bisa menjadi pilihan yang sehat asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.
Dengan memilih mi yang rendah kalori, menambahkan bahan-bahan bergizi, dan membatasi porsinya, Anda dapat menikmati mi instan tanpa khawatir berat badan bertambah.
Jangan lupa imbangi dengan olahraga teratur dan pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh. (*)
Baca Juga: 5 Efek Samping Sarapan Mi Instan yang Harus Diwaspadai, Jangan Keseringan!