GridHEALTH.id - Seorang perempuan yang berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang mendadak viral karena berat badannya mencapai 350 kg.
Perempuan itu bernama Titi Wati. Dikutip dari Suar.ID, perempuan berusia 36 tahun ini pun menceritakan kisahnya bahwa dulu badannya tak sebesar sekarang.
Titi bercerita bahwa dulu badannya tak sebesar sekarang.
Baca Juga : Payudara Sehat Seksi Didapat Hanya Dengan 7 Cara Favorit Ini
Hal ini ternyata dikarenakan makanan yang dikonsumsinya setiap hari bisa membuatnya menjadi obesitas seperti sekarang ini.
Meski hanya makan nasi dua kali sehari, Titi mengaku memiliki kebiasaan ngemil.
"Aku makan nasi sehari cuman dua kali, cuman ngemilnya banyak dan minum esnya banyak," ia mengaku.
Baca Juga : Keliru, Setelah Persalinan Sesar Ibu Tidak Bisa Melahirkan Normal
Tentu kita tahu bahwa berat badan ekstra punya dampak serius bagi kesehatan.
Terutama garis pinggang, yang lebih tinggi meningkatkan risiko serangan jantung.
Seorang pelatih Australia, Luke Ashcroft, telah membagikan bagaimana kita bisa melunturkan lemak perut hanya dalam waktu setengah jam.
"Meskipun Anda mungkin perlu mengambil pendekatan jangka panjang untuk membuang lemak perut, itu tidak berarti Anda harus menghabiskan berjam-jam dari hari Anda untuk mencapai tujuan Anda," katanya.
Baca Juga : Ingat Kasus Tora Sudiro Tertangkap Konsumsi Dumoloid? Ternyata Tidak Sembarang Orang Boleh Meminumnya
"Hanya 15 hingga 30 menit sehari olahraga intensitas sedang dapat menyebabkan penurunan lemak visceral.
Lemak visceral adalah lemak tubuh yang disimpan di dalam rongga perut dan disimpan di sekitar sejumlah organ internal yang penting seperti hati, pankreas, dan usus.
Salah satu rekomendasinya adalah dengan memasukkan setengah jam latihan.
Gerakannya di mana kita beralih dari lari cepat ke jalan kaki, yang akan membantu menargetkan perut.
Strategi lain yang penting untuk membuang lemak perut hanyalah dengan makan makanan yang lebih baik.
"Meningkatkan asupan biji-bijian utuh, lemak tak jenuh ganda dan buah-buahan dan sayuran sambil mengurangi asupan makanan olahan dan pemanis gula semuanya terbukti memiliki dampak positif pada lemak visceral," jelasnya.
Baca Juga : Selain Imunisasi, Aktivitas Fisik Membuat Anak Tak Gampang Sakit
"Lemak visceral menghasilkan hormon dan zat peradangan yang disebut sitokin," jelasnya.
"Peradangan kronis yang disebabkan oleh sitokin dikaitkan dengan resistensi insulin, hipertensi, diabetes tipe 2 dan aterosklerosis, yang semuanya meningkatkan risiko serangan jantung," terang Luke.
Ia menjelaskan bahwa pola penumpukan lemak sangat dipengaruhi oleh genetika, itulah sebabnya kita mungkin lebih cenderung membawa beban di bagian tengah tubuh.
“Sangat penting untuk terus mengikuti langkah-langkah yang telah ditunjukkan untuk membantu orang kehilangan lemak.
Luke mengatakan bahwa gerakan mudah untuk dimasukkan ke dalam rutinitas harian Anda.
Baca Juga : 4 Hal Harus Diwapadai Orangtua Saat Musim Panas, Tidak Hanya Kulit!
"Kita sering berpikir bahwa untuk berolahraga perlu pergi ke gym, mengganti pakaian, berjalan di atas treadmill selama setengah jam, diganti lagi dan kemudian kembali ke tempat asal kita," katanya.
"Pada kenyataannya, berjalan di sekitar taman, berjalan menaiki tangga atau melakukan latihan beban tubuh adalah cara yang efektif untuk mendapatkan lebih banyak gerakan di zaman kita," tambahnya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Source | : | Suar.grid.id,Dailymai.co.uk |
Penulis | : | Herlina Noor Setiyawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar