GridHEALTH.id - Tiap tanggal 17 November diperingati sebagai Hari Prematur Sedunia.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Ezra, Bayi Prematur Pengidap Bronchopulmonary Dysplasia
Penyanyi Cynthia Lamusu pun ikut memperingati Hari Prematur Sedunia ini dengan mengenang perjuangan anak kembarnya Atharva Bimasena Saputra dan Ataya Tatjana Aisyah Putri.
Seperti diketahui, Atharva Bimasena Saputra atau Bima dan Ataya Tatjana Aisyah Putri atau Tatjana lahir secara prematur.
Keduanya lahir secara prematur di usia 33 minggu kehamilan dengan proses sesar pada 20 November 2016 lalu.
Saat lahir, Tatjana memiliki berat badan yang lebih besar dibandingkan Bima.
Baca Juga : Ternyata Menyusui Mengurangi Resiko Penyakit Alzheimer Pada Wanita
Tatjana lahir dengan berat badan 2,1 kg sedangkan Bima 1,2 kg. Karena kondisi ini, Tatjana dan Bima harus dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Melalui unggahan di instagramnya, Cynthia Lamusu mengabarkan bahwa Tatjana harus berjuang selama 14 hari di ruang NICU.
Adapun Bima harus berjuang lebih lama selama 32 hari di ruang NICU. Bima juga memiliki kelainan pada penglihatannya.
Bima mengalami kelainan mata yang disebut retinopati prematuritas.
Akibat kelainan mata tersebut, Bima harus menjalani serangkaian tindakan khusus dan menggunakan kacamata di usia 2 tahun.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Mengingat seluruh perjuangan Bima dan Tatjana membuat Cynthia Lamusu merasa sedih setiap Hari Prematur Sedunia.
"Hari Ini 17 Nov 2018 adalah Hari Prematuritas SeDunia. Setiap Tanggal Ini saya selalu mellow. Seperti selalu di ingatkan bagaimana perjuangan @tatjanadanbima dulu saat mereka terlahir #Prematur.
Baca Juga : Hati-hati Moms, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI
Perasaan Campur Aduk saat itu tidak pernah terlupakan. Setiap detik bagaikan "Naik Roller Coaster" bagaimana kami sebagai Orang tua melihat setiap perkembangan anak anak kami yang sedang berjuang di ruangan Nicu.," tulis Cynthia dalam akun instagramnya Sabtu, (17/11).
Menurut Cynthia Lamusu, setiap orang tua tidak ada yang ingin anaknya terlahir prematur tetapi ia dan Surya merasa bersyukur mendapatkan hal istimewa itu.
"Setiap Orang Tua tidak Ingin Anak nya terlahir Prematur, tapi adalah BERKAH Yang Luar Biasa Kami Di berikan Pengalaman Istimewa dalam Merawat Anak Anak Kami yang terlahir Prematur dan itu kami jadikan Pengalaman Berharga sebagai Ujian Kesabaran dalam Hidup kami," tulisnya lagi.
Baca Juga : Kebutuhan Air Minum Anak Berdasarkan Usia, Banyak Orangtua Tidak Tahu
Cynthia Lamusu berdoa dan berharap semoga semua anak yang terlahir prematur bisa terus menjadi anak yang sehat dan bisa menwujudkan semua cita-citanya.
"Selamat Hari Prematuritas Sedunia untuk semua Anak Anak #PejuangNicu #PejuangPrematur tersayang... Doa terbaik Selalu untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang yang Baik agar kelak mereka dapat mewujudkan Semua Cita Cita nya. Amin," pungkas Cynthia dengan hastag #WorldPrematurityDay2018 dan #HariPrematuritasSeDunia2018.(*)
Source | : | Instagam.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar