"Jadi jika kita merasa pusing, mual, setelah mencium obat anti nyamuk, itu tandanya kita sudah keracunan.” Papar Dr. rer. nat. Budiawan.
Baca Juga : Perjuangan Anak yang Bertahan Hidup dengan Otak di Luar Kepala
Selain bahan kimia organofosfat (diklorvos/DDVP) dan karbamat (antara lai, propoxur), kebanyakan obat anti nyamuk yang beredar saat ini mengandung bahan kimia aktif golongan pyrethroid, diantaranya allethrin, bioallethrin dan transflutrin.
Baca Juga : 5 Manfaat Berenang untuk Anak, Membuat Anak Fokus di Sekolah!
"Tentu semua bahan insektisida pada prinsipnya sangat berbahaya. Apalagi jika digunakan secara tidak proporsional, dapat emicu terjadinya kerusakan sistem saraf." Jelas Budiawan.
Apalagi pada beberapa obat anti nyamuk yang beredar di pasaran, ada penambahan S2 (octachloro dipropyl ether).
Baca Juga : Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar