Bahkan jika orang dapat bekerja, pendapatan mereka di tahun ketiga setelah terkena penyakit itu lima hingga 20% lebih rendah dari sebelumnya.
Canadian Medical Association Journal mengemukakan, hasil ini memiliki konsekuensi bagi pasien, keluarga, pengusaha dan pemerintah.
Baca Juga : Jangan Minder, Survei Membuktikan, Wanita Gemuk Ternyata Paling 'Hot' Saat Berhubungan Intim
"Pengangguran dan kehilangan penghasilan karena penyakit umum ini memiliki relevansi sosial yang luas.
Dengan konsekuensi bagi pasien, keluarga dan pemerintah, seperti kebangkrutan, kesehatan yang memburuk dan hilangnya produktivitas," kata Allan Garland, Profesor di University of Manitoba di Kanada.
Untuk penelitian ini, tim mengevaluasi efek dari kondisi ini pada pasar tenaga kerja dan membandingkan hasil dari 19.129 peserta yang berusia 40 hingga 61 tahun yang bekerja dengan kontrol, yang tidak mengalami stroke atau kejadian jantung.
Baca Juga : Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!
Studi ini akan membantu dalam mengembangkan intervensi dan kebijakan untuk mendukung orang untuk kembali bekerja, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, kata tim penelitian tersebut. (*)
Source | : | The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar