GridHEALTH.id- Pembicaraan tentang manfaat gadget oleh anak anak masih menjadi topik diskusi yang menarik bagi orangtua.
Di satu sisi, gadget memang dapat menjadi sarana pembelajaran dan hiburan bagi anak.
Baca Juga : Begini Cara Kenali Kebutuhan Emosi Anak Agar Tak Jadi Anak Nakal
Sisi yang lain, penggunaan gadget pada anak dianggap dapat memengaruhi kecerdasan anak secara akademik dan juga sosial.
Hal inilah yang kemudian membuat banyak orangtua merasa dilema untuk memberikan gadget pada anak mereka atau tidak.
Karena banyaknya dilema orangtua inilah Hansa Bhargava, MD, adalah dokter spesialis anak WebMD mengungkapkan pendapatnya tentang penggunaan gadget pada anak.
"Hasil awal dari multi-center study yang didanai oleh National Institute of Health menunjukkan bahwa ada perubahan otak pada anak-anak berusia 9-10 tahun yang memandangi layar gadget selama lebih dari 7 jam sehari.
Baca Juga : Hati-hati, Sakit Jantung Ternyata Bisa Pengaruhi Kondisi Ekonomi
Kami tidak tahu pasti apakah efek struktural ini negatif tetapi, sayangnya, ada penelitian lain yang sudah mengarah ke potensi bahaya.
Sebuah penelitian yang mengamati lebih dari 900 balita usia 6-24 bulan menemukan bahwa keterlambatan bahasa terjadi pada anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain dengan gadget.
Baca Juga : Ibu Hamil Tua Sulit Tidur Nyenyak? Ini Tips Untuk Mengatasi
Pada anak yang lebih tua, terlalu banyak berhadapan dengan layar gadget dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mengenali emosi," ungkapnya.
Bhargava mengungkapkan ketidakmampuan mengenali emosi oleh anak ini berdampak buruk bagi kehidupan sosial mereka.
"Kita tahu sebagai orang dewasa betapa pentingnya untuk dapat merasakan apa yang dirasakan atau dipikirkan seseorang dalam hubungan pribadi dan profesional.
Sedangkan pada anak yang biasa bermain gadget mereka akan kesulitan untuk mengenali hal itu," tambahnya.
Baca Juga : Jangan Minder, Survei Membuktikan, Wanita Gemuk Ternyata Paling 'Hot' Saat Berhubungan Intim
Bhargava juga mengungkap gadget juga dapat mengganggu pola tidur.
"Selain itu, cahaya biru dari layar memengaruhi melatonin dan tidur," jelasnya.
Berikut beberapa hal yang disarankan Bhargava kepada orangtua dalam menghadapi permasalahan penggunaan gadget pada anak:
Baca Juga : Kuning Telur Berkolesterol Tinggi? Ini Fakta Salah Tentang Telur
1. Tentukan prioritas
Diskusikan dengan anak untuk menerapkan aturan-aturan bersama, termasuk penggunaan gadget.
Gadget harusnya menjadi pilihan terakhir untuk menghabiskan waktu mereka.
Prioritas pertama di rumah bisa jadi adalah belajar, olahraga, tidur dan waktu keluarga.
2. Berikan contoh
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa separuh orangtua menggunakan ponsel mereka di mobil, saat mengantar anak-anak mereka. Hal itu dapat ditiru oleh anak.
Penting untuk mengikuti aturan yang telah tetapkan untuk anak, agar mereka juga bisa patuh pada aturan tersebut.
Baca Juga : Tips Memilih Teether Saat Fase Oral, Bisa Sekaligus Menstimulasi
3. Sering ajak anak mengobrol daripada membiarkannya sibuk dengan gadget
Berbicara satu sama lain akan membangun hubungan orangtua dan anak, cara ini juga bisa menjadi fondasi dan penyangga ketika anak-anak melewati tahun-tahun remaja yang bergejolak.
Percakapan dalam keluarga dapat membantu mengurangi risiko penggunaan narkoba, berhubungan seks awal, dan depresi. (*)
Source | : | The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar