GridHEALTH.id – Beberapa dari kita pasti pernah menjumpai anak yang merasa hidungnya gatal atau merasa tersumbat namun dalam jangka waktu yang lama.
Tapi tahukah bahwa hal tersebut bukan sekedar flu biasa, bisa saja terjadi sinusitis pada anak.
Dr. Asmita Mahajan, Consultant Neonatologist and Pediatrician, SL Raheja Hospital, memberi penjelasan tentang penyebabnya.
Sinus adalah kantong udara di kedua sisi hidung; seperti hidung, mereka juga dilapisi oleh kulit Mucus.
Baca Juga : Air Minum Kemasan Berbahaya dan Membuat Bodoh Hoax! Mengandung Fluoride Benar
Dilansir dari Mayo Clinic peradangan sinus ini umumnya terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh keberadaan bakteri, jamur maupun virus, hingga kondisi di mana salah satu bagian hidung berukuran lebih kecil dari bagian yang lainnya.
Terdapat dua macam sinus yang biasa menyerang anak, yaitu sinus sphenoid dan sinus frontal.
"Sinus sphenoid umumnya terjadi pada anak usia 5 tahun dan sinus frontal muncul pada usia 7 hingga 8 tahun, tetapi tidak sepenuhnya berkembang sampai usia remaja lanjut,", kata Dr Asmita Mahajan, Konsultan Neonatologist dan Dokter Anak, SL Raheja Hospital.
Flu biasanya dapat disembuhkan sekitar 1-3 hari, namun sinus dapat terjadi selama 4-12 minggu dengan perawatan dan penanganan ekstra.
"Peradangan sinus yang berlangsung lebih dari 90 hari yaitu 12 minggu disebut sebagai sinusitis kronis.", tambah dr. Mahajan.
Baca Juga : Selain Sumber Vitamin, 5 Buah Ini Bisa Sembuhkan Diare pada Anak.
Penderita sinus biasanya memiliki gejala yang hampir sama dengan penderita flu seperti gejala pernapasan seperti batuk, pilek atau obstruksi hidung.
Tanda dan gejala yang harus diwaspadai orang tua, antara lain:
- Dingin yang berlangsung lebih dari 10 hingga 14 hari, bersama dengan demam ringan
- Keluarnya lendir hidung (ingus) yang tebal
- Nyeri wajah
- Sakit telinga
Baca Juga : Strategi Efektif Mendisiplinkan Batita, Ini Cara Mudah Menerapkan
- Batuk waktu malam dan sakit tenggorokan
- Mual dan atau muntah
- Pembengkakan di sekitar mata
- Napsu makan menurun bahkan hilang
- Suara menjadi serak atau sungau
- Sakit kepala parah di belakang atau di sekitar mata yang menyakitkan ketika membungkuk
Baca Juga : Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer Berbahaya bagi Anak? Siapa Bilang
Tindakan pencegahan sebelum flu menyebar menjadi sinus, orangtua wajib mengetahui hal ini.
Rajin mencuci tangan
Minimalkan kontak dengan orang yang menderita pilek.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum makan.
Hindari udara kotor
Baca Juga : Selain Menghangatkan Jahe Dapat Membantu Menyembuhkan Diare Pada Anak
Hindari asap rokok, debu, dan udara yang tercemar karena dapat mengiritasi dan merusak paru-paru dan saluran hidung.
Gunakan pembersih udara
Pastikan untuk menjaga kelembaban udara di rumah, jangan terlalu kering atau terlalu lembab.
Menjaga udara tetap bersih dan bebas jamur dapat mencegah semua anggota keluarga terjaga kesehatan pernapasannya.
Konsumsi makanan bergizi dan air putih
Makanan yang dapat dikonsumsi adalah buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan guna menjaga imunitas tubuh.
Baca Juga : Air Purifier Body Guard Kesehatan Udara di Rumah, Virus Bakteri Takut
Selain itu, memperbanyak konsumsi air di saat sedang flu dapat menggantikan cairan yang keluar (ingus) dan membantu untuk lebih cepat sembuh.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar