GridHEALTH.id - Melihat anak kecil yang aktif bermain apa saja itu menggemaskan sekali bukan?
Tapi, terkadang kita lupa satu hal bahwa kebersihan dari apa yang dimainkan anak belum selalu terjamin bersih atau kotor.
Lihat apa saja hal-hal yang dapat membahayakannya, agar ibu dapat mencegah dan memberitahunya.
Baca Juga : Strategi Efektif Mendisiplinkan Batita, Ini Cara Mudah Menerapkan
Yuk, pahami 8 kebiasaan jorok yang anak-anak suka lakukan, agar kita dapat mencegahnya bila itu berbahaya untuk mereka.
1. Mengorek hidung
Sering kali kita melihat anak sedang asyik mengupil dan menempelkan kotoran hidungnya di dinding rumah atau di lantai.
Bahkan ia bisa saja memakan hasil 'galiannya'.
Baca Juga : Selain Sumber Vitamin, 5 Buah Ini Bisa Sembuhkan Diare pada Anak.
Terlalu menggali hidung lebih dalam bisa mengarah ke mimisan.
Jadi, sebagai orangtua harus memberitahu anak dan usahakan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
2. Menjilat hal yang kotor
Anak dapat menemukan tempat yang paling kotor di daerah mana pun, kemudian mereka meletekan mulut mereka.
Baik itu mainan, pegangan pintu di kamar mandi umum, pegangan keranjang belanja, anak-anak bisa menjilat semuanya.
Tentu ini tidak baik karena bakteri dan virus dapat hidup di permukaan selama beberapa jam.
Baca Juga : Bingung Harus Gimana, Ini 8 Cara Melatih Mental Anak Agar Berani
3. Memasukkan tangan ke dalam celananya
Anak-anak tidak selalu membersihkan dengan baik setelah mereka menggunakan kamar mandi.
Pastikan anak membersihkan diri setelah membuang air besar dengan bersih dan mencuci tangannya dengan sabun.
Jika dia tidak bisa berhenti menggaruk, mungkin sudah saatnya mengecek ke dokter karena bisa menjadi tanda ia memiliki cacing kremi.
4. Menjadikan tangan sebagai sapu tangan
Jika ada pilihan antara tisu atau pakaian ketika ia ingin mengelap hidung yang penuh dengan ingus, anak-anak hampir selalu menggunakan lengannya.
Kadang-kadang mereka mengelap tangannya menggunakan lengan baju.
Ajarkan menggunakan sapu tangan yang layak untuk anak sehingga dapat memperlambat penyebaran kuman.
Baca Juga : Paula Verhoeven Hamil, 10 Ciri-ciri Hamil Muda Sering Tak Disadari
5. Kencing di kolam
Dibutuhkan kemauan keras untuk seorang anak untuk keluar dari kolam dan pergi ke kamar mandi jika ia hendak buang air kecil.
Campuran klorin dan urin dapat membentuk bahan kimia yang mengiritasi mata anak dan merusak bagian metal pada kolam.
Katakan pada anak untuk keluar dari kolam ketika ia ingin buang air kecil.
6. Mengunyah semuanya
Rambut, pensil, kerah kemeja, kuku, kunci, mainan, dan lain-lain.
Anak-anak akan menggerogoti apa saja.
Seringkali, tanpa sadar mereka melakukannya.
Baca Juga : Bikin Salah Fokus Netizen, Ternyata Begini Resep Awet Muda Ira Koesno
Kebiasaan seperti ini adalah bagian normal dari perkembangan dan akan segera berlalu.
Biarkan anak bereksplorasi sesuai kemauannya, namun jika ia pergi ke suatu tempat yang tidak bersih, jauhkan dari mereka sesegera mungkin.
7. Menggaruk luka
Masa kecil penuh dengan lutut yang tergores, yang berarti itu juga penuh dengan koreng.
Terkadang anak-anak malah mencopoti, menggaruk dan mengorek lukanya, dan menjadi berdarah lagi.
Jadi, jika anak menggaruk saat luka masih basah, ia lebih mungkin terkena infeksi.
Baca Juga : Hati-hati, Ternyata Stres Orangtua Berdampak Pada Kesehatan Anak
8. Buang angin
Semakin buruk baunya, semakin banyak reaksi yang dia dapatkan.
Tetapi jika anak tampaknya tidak bisa berhenti mengeluarkan kentut, periksa pola makannya.
Kacang, makanan yang digoreng, atau susu bisa jadi penyebab anak sering kentut.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar