GridHEALTH.id - Anak sering mengalami sembelit atau susah buang air besar.
Hal ini dikarenakan anak jarang buang air besar atau fases anak keras.
Mengutip dari mayoclinic.org, biasanya sembelit pada anak hanya bersifat sementara.
Faktor penyebab dari anak mengalami sembelit atau susah buang air besar karena pola makan yang tidak teratur.
Baca Juga : Banyak yang Mencoba dan Berhasil, Ini Dia 7 Cara Meninggikan Tubuh di Usia Dewasa!
Tidak hanya itu saja, penyebab lainnya sembelit pada anak yaitu anak kurang konsumsi makan-makanan yang berserat dan kurangnya asupan mineral.
Untuk itu, kita perlu mengawasi asupan makanan yang dikonsumsi anak-anak kita, seperti perbanyak buah, sayuran dan minum air putih.
Lalu bagaimana kita bisa mengetahui gejala-gejala apabila anak kita mengalami sembelit?.
Nah berikut gejala apabila anak kita mengalami sembelit :
Anak tidak buang air besar tiga kali dalam seminggu.
Baca Juga : Patut Dicoba Untuk MPASI, Buncis, Sayuran Hijau Kaya Vitamin A
Bentuk dan ukuran fases yang besar keras sehingga bisa menyebabkan toilet tersumbat.
Nyeri dan sakit perut saat buang air besar.
Timbul bercak atau bekas yang berwarna coklat pekat yang menempel pada celana anak. Bisa juga keluar darah karena fases yang keras.
Sembelit bukan hal yang sepele. Kita sebagai orang tua juga harus waspada jika sembelit terjadi lebih lama.
Apabila kita sudah mengetahui gejala tersebut, kita juga perlu memeriksakannya ke dokter.
Bahaya dari sembelit yang berhari-hari dan lebih dari dua minggu, bisa menyebabkan sembelit kronis bahkan menyebabkan komplikasi pada anak.
Langsung bawa ke dokter jika anak kita mengalami sembelit disertai dengan demam, muntah, keluar darah ketika BAB, perut membengkak atau buncit, berat badan anak turun, keluar cairan sekitar anus dan ada tonjolan yang keluar dari usus.
Baca Juga : Telan Cairan Sperma Bisa Sebabkan Kehamilan? Ini Mitos Seputar Sperma
Waspada sembelit dan kenali gejala sembelit mulai dari sekarang, karena kesehatan itu penting, terutama kesehatan anak kita.
Pebanyak mengkonsumsi air, buah dan sayur ya dan hindari makan-makanan yang siap saji.
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Herlina Noor Setiyawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar