Infeksi jamur
Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron dapat meningkatkan pertumbuhan berlebihan dari candida, jamur yang tumbuh alami pada vagina.
Tanda dan gejalanya:
- Cairan berwarna putih kekuningan, berbau, atau tidak.
- Rasa sakit, bengkak, dan gatal di sekitar vagina.
- Nyeri saat melakukan hubungan seks.
- Vagina terasa terbakar saat buang air kecil.
Biasanya infeksi jamur dapat diatasi dengan krim atau obat-obatan antijamur.
Namun pastikan untuk konsultasikan terlebih dahulu penggunaannya bersama dokter kandungan.
Supaya tidak salah penanganan, sehingga kandungan sehat, ibu sehat, pun bayi sehat.
Baca Juga : Dikira Sampah, 5 Bagian Sayur dan Buah Ini Bermanfaat Bagi Kesehatan
Bila mengalami keputihan saat hamil, cobalah untuk menggunakan panty liner yang tidak memiliki wangi dan ganti celana dalam lebih sering.
Penggunaan panty linner dan ganti celana dalam sesering mungkin, adalah upaya sehat mewujudkan ibu sehat dengan cara sederhana dan mudah.
Selain itu, pastikan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pertahankan area genital luar antara vagina dan anus tetap bersih.
- Gunakan sabun tanpa pewangi. Ini tidak sehat bagi vagina.
- Jangan menggunakan tisu beraroma untuk membilas vagina. Ini pun kebiasaan tidak sehat.
- Jangan bilas vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina. Sebab hal itu dapat menganggu keseimbangan bakteri alami. Padahal bakteri alami alias gram positif itu yang membuat vagina sehat.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, Memilih Susu Formula, Mana Yang Paling Sehat?
- Buang air kecil secara teratur.
- Gunakan celana dalam dari bahan katun yang dapat mengurangi kelembapan dan mencegah tumbuhnya bakteri. Ini adalah cara praktis capai vagina sehat.
- Hindari menggunakan celana ketat, terutama yang berbahan nilon. Kebiasaan tidak sehat ini wajib dihindari.
- Konsumsi air yang cukup untuk mengeluarkan racun dan bakteri di dalam tubuh. Penting utk metabolisme tubuh menjadi sehat secara holostik.
Bila beberapa hal tersebut tidak membantu, segera hubungu dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.
Itu dia dampaknya bagi kesehatan jika sering mengalami keputihan saat hamil.
Mulai dari sekarang yuk lakukam kebiasaan untuk vagina sehat.
Source | : | Mayo Clinic,American Pregnancy Association.,Nhs.uk |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar