Karena baby walker justru mengurangi keinginan anak untuk berjalan. Lagipula pernyataan mengenai baby walker yang dapat menguatkan otot juga terbukti salah.
Baca Juga : Kesehatan Kulit, Waspada Bakteri Penyebab Ruam Pada Kulit Bayi
Sewaktu berada di baby walker, bayi terancam mendapat risiko seperti luka kepala/otak, patah tulang, atau luka bakar.
Bayi dengan usia yang masih kecil biasanya belum memiliki otot dan tulang yang kuat.
Jika dipaksa memakai baby walker, tulang tungkai atas (paha) tidak terlatih dan bahkan belum siap untuk berjalan dengan cepat.
“Baby walker mungkin menjadikan bayi lebih tinggi karena memungkinkan bayi mencapai barang-barang yang letaknya tinggi.
Namun baby walker juga memiliki risiko bayi terjatuh, turun dari tangga, bayi berjalan menuju tempat rawan, seperti kompor, jaringan elektronik (kabel atau stop contact), bahkan masuk ke dalam toilet.”, ujar dokter anak, Kimberly Guiliano, MD.
Baca Juga : Cegah 8 Kebiasaan Jorok yang Sering Dilakukan Anak Demi Kesehatannya
Bahkan menurut Dr. Guiliano, baby walker dapat menghambat perkembangan motorik seorang bayi.
Source | : | IDAI,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar