GridHEALTH.id - Anggur buah kecil kaya manfaat, merupakan tanaman perdu asal Armenia (negara pecahan Soviet, tetangga Turki) yang dibudidayakan di Timur Tengah sejak 4000 SM.
Lalu, teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan di Mesir pada 2500 SM.
Riset yang dilakukan Badan Pangan Dunia (FAO) tahun 1998 menyebutkan, kebiasaan orang Prancis minum anggur ternyata memberi efek positif bagi kesehatan mereka.
Baca Juga : Miom, Penyakit Wanita Turunan yang Bisa Mengakibatkan Keguguran
Meski pola konsumsi daging orang Prancis setara orang Amerika, kebiasaan minum anggur ini membuat potensi penyakit jantung dan gangguan kolesterol lainnya bisa dicegah atau diminimalkan.
Sedangkan untuk kecantikan, buah anggur dan olahannya terbukti bermanfaat mengencangkan kulit wajah, mengikis kesan kusam, sekaligus mencegah munculnya kerutan.
Produk fermentasi anggur dalam bentuk wine, berdasarkan uji laboratorium ternyata memiliki efek memperpanjang umur.
Baca Juga : Endometriosis Penyakit Wanita, Gejalanya Bisa Sakit di Anus Saat BAB
Zat ajaib di dalam anggur
Untuk memperoleh manfaatnya, cukup mengonsumsi 2-3 buah anggur setiap hari.
Berikut zat-zat penting yang terkandung dalam buah anggur:
* Antioksidan (Vitamin E dan Vitamin C) mampu menurunkan tekanan darah dan melindungi jantung dari perubahan yang membahayakan kesehatan.
* Zat pektin yang kadarnya cukup tinggi dalam anggur berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah.
* Kandungan serat kasarnya berfungsi melancarkan buang air besar. Serat anggur kaya akan zat pencahar ringan (laksatif).
* Pembentuk basa (alkaline forming) secara alami. Sifat inilah yang membuat pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak darah, sehingga mencegah terjadinya penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah.
Baca Juga : Kenali Jenis Penyakit Kuning Pada Bayi, Waspada Kerusakan Otak
* Anggur juga mengandung enzim yang bersifat tonik sebagai penggiat fungsi empedu.
Peningkatan fungsi empedu akan meningkatkan efisiensi pengubahan lemak menjadi asam empedu yang selanjutnya akan dibuang ke luar tubuh.
Dengan demikian, mengonsumsi anggur berarti mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah (hiperlipidemia).
* Flavanoid, zat antioksidan yang terdapat pada kulit buah anggur ternyata mampu menghambat oksidasi LDL/”kolesterol jahat” pada dinding pembuluh darah.
Selain itu, flavanoid juga mencegah munculnya berbagai gangguan yang terkait dengan hipertensi, termasuk mencegah terjadinya kerusakan organ-organ vital. Manfaat lainnya adalah menghambat platelet (partikel kecil yang dijumpai pada plasma darah dan zat pembekuan darah) yang berperan terhadappengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Baca Juga : Kenali Jenis Penyakit Kuning Pada Bayi, Waspada Kerusakan Otak
Pada anggur ungu, flavonoid ini banyak ditemukan pada bijinya, sehingga biji anggur sebaiknya disertakan saat membuat jus atau selai. Buah anggur dalam bentuk kismis baik juga khasiatnya.
* Buah anggur, terutama yang berwarna merah atau cokelat kehitaman banyak mengandung boron.
Mineral ini sangat bagus dikonsumsi kaum Hawa karena mampu mempertahankan kadar normal estrogen dalam darah agar terhindar dari pengeroposan tulang.
Pada ibu-ibu menyusui, boron juga berfungsi meningkatkan produksi ASI. Itulah mengapa ibu menyusui dianjurkan untuk menikmati jus anggur setidaknya segelas setiap hari.
* Kandungan gula dan zat besi sangat baik bagi mereka yang aktif melakukan kegiatan fisik dan mental.
Anggur ternyata dapat menghilangkan rasa penat sekaligus mencegah anemia karena kandungan zat besinya yang tinggi.
Baca Juga : Waspadai Flu Perut Pada Anak, Ini Alasannya Mengapa Menular
* Anggur dapat menjadi “obat” bagi penderita penyakit lever, ginjal, dan sistem pencernaan.
Anggur merangsang berfungsinya ginjal secara optimal untuk mengeluarkan ampas-ampas tubuh, seperti urea.
* Kemampuan anggur mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh juga membantu menurunkan potensi tekanan darah tinggi.
* Penderita bisul perut, sakit mag, radang persendian, radang usus kecil, rematik, ataupun mereka yang keracunan amat dianjurkan mengonsumsi jus buah anggur.
Hanya saja, kandungan gula yang tinggi pada anggur dapat menghasilkan energi yang tinggi dan cepat, sehingga penderita diabetes tidak dianjurkan mengonsumsi buah ini secara berlebihan.
Baca Juga : 7 Pria Alami Infeksi Mengerikan Usai Dipijat di Panti Pijat, Bakterinya Kebal Antibiotik!
* WHO menggolongkan anggur sebagai buah sehat penurun kolesterol karena tingginya kandungan serat yang larut dalam air (soluble fiber), seperti wortel, jeruk, dan apel.
Selain itu, anggur pun mengandung hormon melatonin. Hormon yang dibentuk di glandula pineal dalam otak, tractus gastrointestinal, dan retina ini bisa mengatasi gangguan tidur/insomnia.
Itulah mengapa anggur sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang mengalami gangguan tidur.
* Secara alami tanaman anggur membentuk antibodi 3-5-4-trihidroksi-trans-stibena yang populer dengan sebutan resveratrol.
Konsentrasi tinggi resveratrol dalam tubuh mampu menahan perkembangan pesat sel tak sehat, baik berupa tumor maupun kanker.
Baca Juga : Penggunaan Baby Walker Untuk Membantu Bayi Berjalan, Amankah?
Bahkan bila sel kanker telah tumbuh subur dan menyebar, resveratrol bisa tetap giat melemahkannya.
Kandungan senyawa antikanker ini umumnya banyak terdapat dalam buah anggur berwarna gelap, terutama anggur merah, dan anggur ungu.
Source | : | Tabloid nakita 475 |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar