GridHEALTH.id – Cuaca dingin memang sering mengintai di musim hujan seperti ini.
Biasanya cuaca dingin menyebabkan tubuh kita merasa menggigil.
Baca Juga : Dianggap Bikin Rematik, Inilah 7 Manfaat Mandi Air Dingin Di Pagi Hari
Tapi pernahkah berpikir bahwa cuaca dingin dapat menyebabkan gangguan jantung dan paru-paru?
Menurut dokter jantung dari Cleveand Clinic, Leslie Cho, MD menyatakan bahwa cuaca dingin dapat berdampak detak jantung menjadi cepat, dan tekanan darah meningkat.
Baca Juga : Fakta, Gangguan Mata Bisa Dicegah Dengan Makan 1 Jeruk Setiap Hari
“Reaksi pertama tubuh menghadapi cuaca dingin adalah mencoba menghangatkan tubuh.
Pada saat ini pembuluh darah mengerut, detak jantung menjadi lebih cepat, dan dapat meningkatkan tekanan darah.
Hal ini akan membawa dapak permasalahan jantung.”, kata Dr.Cho.
dingBaca Juga : Terjebak Hujan? Tenang, 5 Aktivitas Ini Bisa Dilakukan Dengan Anak di Rumah
Ketika cuaca dingin, hujan, bahkan berangin pasti membawa dampak pada suhu tubuh kita.
Tubuh tidak dapat menghasilkan energi secara maksimal, karena berusaha menjaga tubuh agar tetap hangat.
Jika kita tetap berdiam diri dan tidak melakukan gerakan atau aktivitas saat cuaca dingin, biasanya akan muncul gejala seperti kekurangan konsentrasi, kebingungan, menggigil, dan mengantuk.
Baca Juga : Membuat Makanan Bergizi Lebih, Fortifikasi Langkah Tepat dan Murah
Sebuah penelitian dari Lund University, Swedia menyatakan bahwa serangan jantung tiba-tiba dapat meningkat 14% dari biasanya dan terjadi saat suhu rendah mencapai 20° C .
Selain mengganggu permasalahan jantung, cuaca digin juga dapat memengaruhi pernapasan kita.
Sebuah peneliti menemukan bahwa beberapa jenis kanker, termasuk paru-paru, pankreas, usus besar, kulit dan payudara terbukti dapat berkembang lebih cepat, lebih awal dan lebih agresif di suhu 22-30° C pada cuaca dingin.
Terutama pada penderita asma atau penyakit paru-paru kronis dapat menyebabkan gangguan pernapasan lebih parah.
Baca Juga : Cara Efektif Mengatasi Anak Suka Memukul, Tak Perlu Pakai Emosi!
“Penyakit paru-paru kronis dapat memicu kejang dalam paru-paru yang dimulai dengan batuk, merasa kehabisan napas, hingga sesak napas dan timbul suara bengek,”, ujar Rachel Taliercio, DO, dokter paru.
Untuk melindungi tubuh, cara terbaiknya yaitu menggunakan baju hangat dan memungkinkan menggunakan masker agar udara dingin tidak masuk hingga paru-paru.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar