GridHEALTH.id- Jameela Jamil yang populer ssebagai bintang serial televisi The Good Place menjadi viral melalui foto iklannya untuk brand Airie.
Dalam pemotretan bersama merek pakaian dalam tersebut, Jameela tampil mengenakan busana tanpa lengan yang membuat bulu ketiaknya terekspos kamera.
Baca Juga : Miris, Ibu Hamil Hampir Alami Kebutaan Akibat Bulu Mata Palsu
Saat foto iklan iklan yang dibintanginya itu dirilis, Jameela mengunggahnya ke Twitter. Dia pun memberitahukan pada followers-nya bahwa bulu ketiaknya terlihat di foto tersebut.
Alih-alih malu, Jameela merasa senang bulu ketiaknya yang sedikit terlihat tidak diedit menjadi hilang oleh pihak Aerie. Jameela mengaku ia tahu, ada manfaat bulu ketiak.
Melalui tweet-nya itu aktris keturunan India-Pakistan tersebut memberitahukan pada warganet bahwa memiliki bulu ketiak adalah sebuah hal normal dan tidak memalukan sehingga tak perlu di edit dalam sebuah foto.
Aksi Jameela yang merasa bangga memamerkan bulu ketiaknya ini disambut positif warganet. Sampai saat ini penampilan wanita berumur 32 tahun ini sudah mendapat lebih dari 50 ribu like. Berbagai pujian pun ditulis netizen di Tweeter.
Untuk diketahui, Jameela dikenal sebagai selebriti yang aktif mengampanyekan imej positif pada tubuh.
Sebelumnya dia pun pernah menulis panjang lebar mengenai kebanggaan menjadi bagian dari kampanye Airie yang menampilkan keberagaman wanita dalam bentuk beragam bentuk tubuh dan warna kulit.
Baca Juga : Justin Bieber Kapok Lakukan Seks Sebelum Menikah, Ini Dampak Psikologis Lakukan Seks Bebas
Pada Maret 2018, Jameela juga pernah menggagas kampaye bertajuk 'I weigh'. Kampanye tersebut dibuat sebagai gerakan agar wanita merasa berharga terlepas dari apa pun bentuk tubuhnya.
Karena kampanyenya yang banyak mendapat respons positif ini, Jameela kemudia masuk dalam daftar BBC's 100 Women pada 2018.
Sosok Jameela boleh dibilang melawan arus. Sebabnya, demi estetika, mode, kenyamanan dan kebersihan, lebih banyak perempuan yang mencabuti atau mencukur bulu ketiak.
Baca Juga : Diet Plenetarian, Tren Baru Pola Makan Sehat Peduli Lingkungan
Namun bila dipandang dari sisi kesehatan, mana yang lebih sehat, membiarkan rambut di ketiak atau mencukurnya?
Aktivitas mencabut atau mencukur bulu ketiak kedengarannya sepele, tapi mencabut bulu ketiak memiliki bahaya yang jauh lebih besar ketimbang manfaatnya bila kita tetap memeliharanya.
Selain berfungsi untuk melindungi kulit dari kotoran dan bakteri, manfaat bulu ketiak melindungi ketiak dari zat racun yang akan datang dari luar tubuh.
Tidak hanya itu, bulu ketiak juga berfungsi untuk melindungi organ vital yang berada di dekatnya, yaitu payudara, seperti dilansir Healthmad, Senin (04/22/2019).
Dengan mencukur bulu ketiak, maka di ketiak akan banyak luka kecil tak terlihat, pori-pori di daerah ketiak juga akan membesar.
Hal ini memungkinkan racun dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodoran, bedak dan krim akan dengan mudah memasuki kulit.
Baca Juga : Parfum Mobil Berbahaya Bagi Kesehatan Bila Salah Meletakkan, Kok Bisa?
Perlu diperhatikan bahwa lipatan daerah ketiak merupakan tempat berkumpulnya kelenjar getah bening.
Kelenjar ini bisa memfasilitasi transportasi racun dan zat kimia dari luar ke bagian dalam tubuh, terutama payudara.
Jadi tidak mengherankan bahwa pencabutan atau mencukur bulu ketiak selalu dihubung-hubungkan dengan kanker payudara.
Baca Juga : Agar Tidak Keliru, Kenali Ciri Sakit Pinggang Karena Gangguan Ginjal
Selain payudara, kemungkinan racun dari luar tubuh juga masuk ke bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, jantung, dan otak.
Berdasarkan buku Dr Bruce Perry berjudul "Why do we have body hair?” Science World, yang diterbitkan September 2000, dijelaskan sebenarnya fungsi bulu ketiak itu sama dengan rambut kemaluan yaitu sebagai daya tarik seksual.
Penjelasan bulu ketiak sebagai daya tarik seksual karena folikel rambut hampir selalu berdekatan dengan kelenjar yang menghasilkan feromon, yaitu bundel molekul yang diproduksi oleh tubuh sebagai sinyal kimia untuk menarik pasangan seks.
Jadi sebenarnya, bulu ketiak tidak akan bermasalah dan justru menjadi daya tarik untuk lawan jenis, dengan syarat kebersihan dan kehigienisan daerah sekitar ketiak dijaga dengan baik.
Masalahnya, mengapa ketiak bisa berbau? Ini disebabkan tubuh menghasilkan keringat dari kelenjar apokrin yang terdapat di ketiak. Kelenjar ini mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.
Baca Juga : Ini Dia 4 Kebiasaan Sepele Yang Bisa Bikin Pernikahan Bubar, Catat !
Sebenarnya cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin hanya berbau lemak, tapi karena di setiap helai bulu ketiak mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, akibatnya jika tidak dijaga kebersihannya bisa menimbulkan bau badan bau.
Pada perempuan, aktivitas kelenjar ini akan mulai menghilang setelah menopause.
Pada dasarnya, menghilangkan bulu ketiak dengan cara seperti dicabut atau waxing tidak disarankan secara kesehatan, karena berisiko terhadap kanker payudara.
Baca Juga : Ingin Creambath Selama Hamil, Tapi Bolehkah? Nah, Ini Aturannya!
Jika ingin menghilangkan bulu ketiak sebaiknya dipotong dengan menggunakan gunting kecil atau gunting khusus untuk mengurangi risiko cedera dan pori-pori membesar yang bisa berakibat fatal. (*)
Source | : | The Independent,Majalah Prevention Indonesia,Detik.com,Healthmad |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar