GridHEALTH.id - Kelahiran bayi biasanya memang membuat heboh karena kegembiraan keluarga bahkan dokter yang menanganinya.
Namun kali ini berbeda dengan kelahiran bayi laki-laki di Bangladesh, India yang membuat geger ruang operasi pasca kelahirannya.
Lahir dengan paras yang membuat orang-orang sekitarnya terkejut, bayi ini ternyata menderita progeria atau yang sering dikenal dengan sindrom Hutchinson-Gilford, bahkan ada yang menyebutnya dengan Benjamin Button disease yang diambil dari sebuah cerita fiksi berjudul The Curious Case of Benjamin Button.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, progeria merupakan kelainan genetik progresif yang sangat langka yang menyebabkan anak-anak menua dengan cepat, seperti yang terlihat dari raut wajah sang bayi dari Bangladesh tersebut.
Di dunia tercatat, sebanyak 134 anak dari 46 negara mengidap progeria.
Baca Juga : Ibunda Marini Zumarnis Wafat, Sudah Lama Sakit Stroke, Sepelekan Flu Meningkatkan Risiko Penyakit Ini
Anak yang mengalami progeria umumnya tampak normal saat lahir, namun setelah tahun pertama, tanda dan gejala, seperti perkembangan tubuh yang lambat dan rambut rontok mulai muncul.
Masalah jantung atau stroke adalah penyebab kematian pada akhirnya pada kebanyakan anak yang mengalami sindrom Hutchinson-Gilford.
Harapan hidup rata-rata untuk anak dengan progeria adalah sekitar 13 hingga 20 tahun.
Anak-anak dengan progeria biasanya mengalami pengerasan arteri yang parah (atherosclerosis).
Ini adalah suatu kondisi di mana dinding arteri (pembuluh darah yang membawa nutrisi dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh) menjadi kaku dan menebal, sering kali membatasi aliran darah.
Biasanya dalam tahun pertama kehidupannya, pertumbuhan anak dengan progeria melambat, tetapi perkembangan motorik dan kecerdasan tetap normal.
Baca Juga : Ibu Marini Zumaris Meninggal Dunia Setelah Alami Stroke, 5 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicunya!
Ciri-ciri anak yang mengalami sindrom Hutchinson-Gilford:
- Pertumbuhan melambat, dengan tinggi dan berat badan di bawah rata-rata.
- Wajah kecil, rahang bawah kecil, bibir tipis dan hidung terlihat seperti paruh.
- Kepala besar tidak proporsional untuk wajah.
- Mata menonjol dan penutupan kelopak mata tidak lengkap.
Baca Juga : 85 Kali Kemoterapi, Inilah Perjuangan Mahfudz Melawan Kanker LCH
- Rambut rontok, termasuk bulu mata dan alis.
- Kulit yang menipis, jerawatan, dan keriput.
- Urat nadi biasanya mudah terlihat.
- Suara bernada tinggi.
Namun tidak seperti mutasi genetik lainnya, progeria jarang diturunkan dalam keluarga, mutasi gen jarang terjadi, kebetulan terjadi di sebagian besar kasus.
Baca Juga : Perjuangan Anak yang Bertahan Hidup dengan Otak di Luar Kepala
Melansir dari elitereaders.com, orangtuanya menganggap anaknya sebagai anak ajaib dan bersyukur kepada Tuhan, bahkan orangtuanya mengungkapkan rasa suka cita saat bayi tersebut lahir. (*)
Source | : | Mayo Clinic,elitereaders.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar