GridHEALTH.id – Perawatan gigi penting dilakukan. Di rumah paling tidak sehari 2 kali. Kontrol ke dokter gigi paling tidak 6 bulan sekali.
Tapi itu saja tidak cukup, karena untuk memiliki gigi sehat ada treatment khusus yang harus dijalani.
Baca Juga : Dokter Gigi Bisa Deteksi Leukemia Hingga Gangguan Asam Lambung, Pentingnya Kontrol 6 Bulan Sekali
Treatment ini selain membuat gigi sehat, juga penampilan kita menjadi kece
PEMBERSIHAN KARANG GIGI
Menurut Drg. Maria P. Indratoto, Sp.ORT, dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, karang gigi timbul karena sisa makanan atau plak yang terlalu lama tinggal pada permukaan gigi dan menjadi keras bersama kalsium yang dibawa air ludah.
Biasanya sering terjadi pada bagian gigi di tepi gusi.
Bila dibiarkan akan menumpuk semakin banyak dan akan merusak gusi serta jaringan penyangga gigi hingga gusi turun dan gigi goyang. Ini paling sering dialami usia dewasa.
Selain mengganggu kesehatan, tentu tak cantik juga kan punya gigi depan dengan gusi yang turun, renggang-renggang antargigi?
Selain itu, bau mulut pasti sama sekali tak sedap. Jadi, hindarilah dengan membersihkan karang gigi secara teratur ke dokter gigi.
Baca Juga : Bahaya Tusuk Gigi Tertelan, Dari Melukai Jantung Hingga Merobek Usus
PEMAKAIAN KAWAT GIGI
Kebutuhan akan kawat gigi tak hanya untuk estetika atau kecantikan saja, tetapi tak kalah pentingnya adalah untuk memperbaiki fungsi dan kesehatan gigi serta mulut.
Namun, pembuatan kawat gigi baru bisa dilakukan apabila kondisi gigi, gusi, dan jaringan penyangga gigi masih dalam keadaan sehat.
Bila ingin menggunakan kawat gigi tapi tak mau terlihat mencolok, bisa menggunakan kawat gigi yang sewarna dengan gigi, atau yang berada di gigi bagian dalam (lingual orthodontic).
Berkonsultasilah dengan ortodontis (dokter gigi spesialis ortodonti) untuk perapian letak gigi Anda.
TAMBALAN GIGI
Bila mendengar istilah tambalan gigi, biasanya terbayang gigi belakang yang berlubang karena kuman perusak gigi atau tambalan yang berwarna abu-abu sudah menjadi hitam.
Ternyata gigi ditambal tak hanya karena alasan rusak. Ada kalanya gigi tidak rusak tapi memerlukan tambalan.
Pernah melihat orang dengan gigi depan yang jarang-jarang? Kasus ini dapat diatasi dengan kawat gigi, tetapi pada keadaan tertentu dapat juga dirapikan dengan tambalan gigi.
Baca Juga : Anak 2 Tahun Terancam Diamputasi Kakinya Akibat Gigitan Serangga
Gigi yang jarang-jarang biasanya berukuran kecil. Gigi yang kecil itu akan dibuat lebih besar dengan menambahkan tambalan di bagian samping gigi hingga gigi-gigi akan berkontak satu sama lain dan terlihat rapi.
Tambalan tidak akan terlihat karena warnanya disamakan dengan warna gigi. Persis atau tidaknya warna gigi sangat bergantung pada pengetahuan dan keterampilan dokter gigi yang menangani serta bahan tambal yang tersedia.
Saat ini banyak kasus dapat ditangani dengan bahan tambal dan jenis tambalan yang lebih estetis dan fungsional.
Jenis tambalan sewarna gigi biasanya berupa bahan tambal komposit atau porselen atau kombinasi keduanya.
Tambalan ini dapat digunakan untuk gigi depan maupun belakang. Bila diinginkan, mintalah pada dokter gigi.
Baca Juga : Sering Ngempeng? Awas, Bisa Menjadi Pencetus Pembusukkan Gigi Bayi
Dengarkan juga penjelasan dokter gigi tentang jenis tambalan apa yang cocok untuk suatu kasus.
WHITENING AGAR GIGI LEBIH PUTIH
Pemutihan gigi alias whitening atau bleaching, papar Maria, dilakukan karena gigi putih sudah menjadi kebutuhan seperti halnya kulit wajah yang halus.
Warna gigi yang gelap atau kurang cerah memengaruhi kesan warna kulit sehingga wajah terlihat kusam.
Tak dapat dipungkiri bahwa semakin dewasa gigi bisa semakin berwarna, baik karena pembersihan yang kurang, konsumsi makanan, minuman atau rokok yang menimbulkan pewarnaan pada gigi.
Pemakaian antibiotik tertentu juga dapat menyebabkan gigi dewasa berwarna kuning atau abu-abu.
Berbahagialah bahwa teknologi telah memungkinkan kita memiliki gigi yang lebih putih.
Baca Juga : Alami Benjamin Button Disease, Bayi Ini Bikin Geger Ruang Operasi Pasca Kelahirannya
Bahan bleaching dapat memberikan hasil yang optimal bila digunakan secara benar dan dengan dosis yang tepat.
Bila tidak, mutu gigi akan menurun. Untuk lebih menjamin reaksi yang baik dari struktur gigi, bleaching sebaiknya dilakukan di atas usia 17 tahun.
Setelah bleaching, ikuti instruksi dokter gigi agar hasilnya lebih stabil. Bila hasil baik, gigi akan lebih putih, cerah dan sehat, mengubah kesan wajah menjadi lebih cerah.
IMPLANT GIGI
Pencabutan gigi karena gigi rusak atau goyang, kadang tak terhindarkan. Pada masyarakat Indonesia usia dewasa sering ditemukan kehilangan gigi atau ompong.
Bila ompong di depan, pastilah yang empunya gigi cepat-cepat menggantinya dengan gigi tiruan/gigi palsu.
Baca Juga : Justin Bieber Kapok Lakukan Seks Sebelum Menikah, Ini Dampak Psikologis Lakukan Seks Bebas
Tetapi bila yang hilang gigi belakang, belum tentu cepat diganti. Sampai-sampai gigi di sebelahnya miring ke arah gigi yang hilang atau gigi lawannya jadi memanjang ke arah gigi yang hilang. Itu hanya sebagian kecil akibat kehilangan gigi.
Sebaiknya gigi tetap yang dicabut cepat diganti agar tidak terjadi komplikasi yang akan sangat mengganggu di kemudian hari.
Gigi tiruan yang sudah banyak dikenal adalah gigi yang dapat dilepas dan gigi tiruan cekat yang berpegangan pada gigi-gigi di kanan kirinya. Keduanya mengandalkan kekuatan gigi di sebelahnya.
Ada pilihan lain, yaitu gigi implant. Gigi implant duduk pada logam berupa sekrup yang dimasukkan ke dalam tulang bekas akar gigi yang dicabut.
Baca Juga : Polisi Ungkap Rahasia Reva Alexa alias Yogi Saputra Dalam Penyelidikan Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Jadi, gigi implant tak hanya terdiri atas mahkota gigi tiruan, tetapi juga akar gigi tiruan.
Semua pilihan mempunyai keuntungan dan kerugiannya, tetapi yang menonjol dari gigi implant adalah biaya pembuatannya sangat tinggi. Yang jelas, banyak pemakai menyatakan kepuasan dan tidak mengalami gangguan.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar