Banyak industri makanan menambahkan fosfor saat pemrosesan makanan dan minuman untuk meningkatkan rasa, memperpanjang umur simpan dan mencegah perubahan warna.
Fosfor tambahan ini jauh lebih mudah diserap oleh tubuh manusia daripada fosfor alami, hewan atau nabati.
Tidak seperti fosfor alami, fosfor dalam bentuk aditif tidak terikat dengan protein.
Sebaliknya, ia ditemukan dalam bentuk garam dan sangat mudah diserap oleh saluran usus.
Sementara kandungan fosfor aditif bervariasi tergantung pada jenis soda, sebagian besar soda berwarna gelap diyakini mengandung 50-100 mg dalam porsi 200 ml.
Baca Juga : Mengalami Kembar Air, Apa Maksudnya? Segera Hubungi Dokter
2. Alpukat
Alpukat sering dikonsumsi karena kandungan nutrisinya termasuk lemak tidak jahat, serat, dan anti oksidan.
Namun bagi orang yang punya masalah ginjal sebaiknya menghindarinya karena alpukat tinggi akan kalium yaitu satu gelas (150 gram) alpukat menghasilkan 727 mg kalium.
Bayangkan saja, satu gelas alpukat mengandung 37 persen dari jumlah batasan mengonsumsi kalium sebanyak 2000 mg.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar