Ada baiknya kita juga memperhatikan minyak seperti apa yang dipakai oleh penjual gorengan saat memasaknya.
Jika sampai gorengan dimasukkan dalam minyak yang sudah berulang kali digunakan, maka minyak ini mengandung racun dan bersifat karsinogen yang bisa memicu kanker.
Baca Juga : Bikin Langsing Hingga Mencegah Stroke, Ternyata Ini 8 Manfaat Kurma
Maka sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi gorengan yang dimasak dengan minyak tersebut.
Selanjutnya, jangan membungkus gorengan dengan koran atau plastik, apalagi jika gorengan masih dalam kondisi panas karena kandungan tinta koran dan bahan vinil dari plastik bisa menyerap dalam gorengan dan jika masuk ke dalam tubuh, bisa memicu kanker.
Ada juga ahli gizi yang mengatakan, memilih gorengan sebaiknya dibatasi hanya untuk lauk-pauk saja.
Kalau sudah makan gorengan sebagai lauk, sebaiknya untuk camilan jangan memilih gorengan.
Dalam seharian, makanan yang dipilih dihitung kalorinya juga. Jenisnya mau apa.
Sebaiknya camilan memang tetap perlu ada, cuma kalau awalnya sudah makan gorengan sebagai lauk, maka camilan harus berupa protein dan serat.
Kalau kita makan sesuatu yang berserat maka karbohidrat akan melepas gulanya pelan-pelan di dalam darah.
Baca Juga : Orangtua Wajib Kenali 8 Tanda Potensi Membuat Anak Calon Psikopat!
Kalau gula darah dilepas pelan-pelan biasanya keluhan swing mood, dan mengantuk sehabis makan, bisa dihindari.
Berbagai studi menyebutkan, kalau kebanyakan makan karbohidrat dan lemak, habis makan pasti akan cepat mengantuk. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar